01 - Kamu dan 2019

22.6K 919 8
                                    

⚠️Hai, yang masih bingung dengan cerita ini. Judul lamanya adalah Arcelio, tapi aku ganti menjadi AIRLANGGA.
Nama tokoh yang berubah cuma tokoh utamanya ya, inti calzelions msih pakai nama yang lama.
Terimakasih!

follow instagram
@airlanggacavero
@cleomeathaiadamais

♡•♡•♡

Flashback, 2019.

Di malam yang dingin itu. Perempuan dengan tatapan putus asa memandang langit hitam yang bahagia atas segala penderitaanya.

"Tuhan, Cleo mau menyusul Ayah," gumam perempuan itu tanpa sadar.

Rooftop rumah sakit, tempatnya merenung sekarang. Baru beberapa saat lalu, ia kehilangan satu nyawanya, lelaki terhebatnya, sang Ayah yang meninggal karena kecelakaan. Dan lebih hebatnya luka yang ia terima, perusahaan milik Ayahnya bangkrut, meninggalkan banyak sekali hutang yang harus segera ia lunasi.

Kedua kaki mungil itu sudah berdiri di pilar rooftop. Memejamkan matanya sejenak, menikmati angin malam yang begitu dingin.

"Cleo pergi ya Bun? Jangan sedih."

Kakinya siap melangkah, namun,

Sret!

Bruk!

"GILA LO!"

Sebuah tangan terulur untuk menariknya turun dari pinggir rooftop.

Di bawah rembulan malam, angin sepoi yang menemani sang bintang. Kedua anak manusia itu saling pandang dalam hening, sosok lelaki bertubuh jangkung dengan manik emerald nya, memikat seorang Cleome Athaia Damais dalam hitungan detik.

Cleo mengerjab beberapa kali, nafasnya tercekat, bahkan mulutnya enggan bicara sepatah kata. Semuanya terasa begitu cepat, Cleo sendiri tak sadar kapan cowok itu sudah berada di belakangnya.

"L-lepas," cicit Cleo dengan ketakutan. Dia melepas cekalan cowok itu lalu perlahan berdiri dengan tubuh yang masih bergetar hebat.

"Udah gila lo mau mati di sini, hah?" suaranya sedikit meninggi. Wajah cowok itu memang tertutup scarf dan topi, namun Cleo dapat melihat kilatan mengerikannya.

Detik itu juga tangis Cleo pecah. Dia membekap mulutnya sendiri berusaha menghilangkan rasa sesak yang bersarang di dadanya. Dia bodoh, sangat bodoh.

Sadar telah meninggikan suaranya, cowok itu menarik Cleo dalam dekapannya, Cleo yang tak sadar juga ikut melingkarkan tangannya ke pinggang cowok itu.

Cleo terus menumpahkan rasa sakitnya, menangis hingga tenggorokannya terasa begitu kering. "Bunda, maafin Cleo. Cleo cuma mau nyusul Ayah," Rintihnya pilu.

Cowok itu terus memberi usapan pelan di punggung Cleo, meskipun perempuan yang ada di pelukannya tak ia kenal sama sekali.

Takdir baik sedang berpihak kepada Cleo sekarang. Cowok itu kebetulan ingin mencari udara segar di rooftop rumah sakit. Namun niatnya terhenti kalau melihat gadis bodoh yang hendak mencoba melompat dari lantai atas.

AIRLANGGA [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora