36 - Menjauh

4.2K 422 27
                                    

Happy Reading!

♡▪︎♡▪︎♡

Mobil Airlangga memasuki gerbang SMA Lentera, cowok itu berdecak malas ketika tak menemukan Cleo di rumahnya. Kata Davira, Cleo sudah berangkat terlebih dahulu bersama Nadin.

Dapat Airlangga lihat Cleo yang tengah berjalan santai bersama Jendra dan Nadin. Rahang cowok itu mengetat, dan langsung menarik Cleo agar menjauh dari mereka.

"Gue jauh-jauh jemput lo ke rumah, tapi lo malah seneng-ssneng sama mereka, hm?" selidik Airlangga marah.

Cleo mengernyit heran melihat reaksi Airlangga. Dengan kasar gadis itu melepas paksa Airlangga yang mencekal tangannya.

"Gue udah bilang kan kalau Kak Langga nggak perlu jemput? Kenapa nggak dengerin sih?"sSebal Cleo membalas tatapan tajam Airlangga.

"Lo-gue?" ulang Airlangga dengan nada tak percaya.

"Udah lah, gue nggak punya waktu buat debat sama lo, hari ini gue ada ulangan sama Pak Rosi," sarkas Cleo sebelum meninggalkan Airlangga yang menatpnya nanar.

"Apa lo marah sama gue Cle?" gumam Airlangga penuh sesak.

Jendra dan Nadin yang harus melihat drama pagi itu hanya diam membisu.

"Lo kenapa sih? Lagi marahan sama Kak Langga?" tanya Nadin setelah mereka sampai di depan kelas.

Cleo menggeleng kecil sembari menundukkan kepalanya. "Emang seharusnya gue dan Kak Langga nggak bisa sama-sama Din," ucapnya terdengar lesu.

"Ngaco banget sih lo, kesambet apaan?" Jendra ikut bertanya, merasa kesal karena Cleo menjadi murung seperti ini.

"Gue mau ke toilet dulu, nih bawain tas gue," ucap Cleo lalu menyerahkan tasnya secara kasar kepada Jendra, mengabaikan pertanyaan cowok itu yang membuatnya langsung mengepalkan tangannya ke arah Cleo yang semakin menjauh.

••♡《》♡••

Bukannya ke toilet, Cleo malah memilih berdiam diri di rooftop sendirian. Dapat ia lihat di sana, Airlangga yang tengah menertibkan siswa yang terlambat. Cowok itu terlihat lebih keras dan sensitif dari biasanya.

Ada rasa bersalah yang hinggap di hati Cleo. Namun dia tak memiliki cara, selain menjauhi Airlangga untuk sementara waktu.

Ancaman Reynold selalu menjadi bayangan buruk bagi dirinya, saat sedang bersama Airlangga.

Fakta bahwa Reynold yang telah membuat usaha kuenya hampir bangkrut. Dan itu semua karena hubungannya dengan Airlangga.

"Pergi dan hiduplah dengan tenang. Hubunganmu dengan Airlangga hanya akan membawa nasib sial pada keluargamu, Cleo. Jauhi Airlangga mulai detik ini, dan saya tidak akan menganggu hidup kamu lagi."

Cleo memang mencintai Airlangga, tapi dia juga tak ingin kehidupan yang selama ini Davira pertahankan menjadi hancur.

Airlangga sangat berharga baginya, dia menemukan kasih sayang yang telah lama hilang dari Airlangga. Cowok itu yang menyelamatkan hidupnya, Airlangga yang selalu mengatakan bahwa semuanya akan selalu baik-baik saja. Lantas, apa hati Cleo bisa melihat Airlangga terluka karena sikapnya?

"Terimakasih sudah menjadi gadis kuat yang bisa aku banggakan."

"Terimakasih sudah jadi kepunyanku, Cleo. I love you more, always and always."

Cleo membekap mulutnya meredam tangis yang menyayat hati. Dia tak punya keberanian lebih untuk menjauh dari Airlangga.

"Tuhan, sakit banget..." isaknya lirih.

AIRLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang