25 - First Warning

5.1K 470 36
                                    

Happy Reading!

♡▪︎♡▪︎♡

"Nadin anjing, balikin hp gue bangsat!" seru Mario saat ponsel berlogo apel itu malah menjadi mainan Nadin.

"Ya ampun Kak Maria, skill buaya lo emang nggak bisa diragukan lagi ya," puji Nadin setengah mengejek.

Alby ikut tertawa mendengar itu, sedangkan Erlan sedang dalam mode tidak bisa diganggu, alias mojok dan menulikan telinga saja.

"Nih dengerin ya, Kak. Danau danau apa yang paling luas?" tanya Nadin saat membaca salah satu room chat Mario.

"Danau how to stop thinking of you, hahahah," Nadin tergelak keras sementara sang pemilik gombalan meringis malu.

"Anjing gombalan lo basi banget, Mar!" ledek Alby tak ingin kalah.

Mario menggeram kesal dengan wajah yang sudah memerah. Cowok tinggi berkulit putih itu memilih duduk di samping Erlan. "Ngapain lo?" tanya Erlan ketus.

"Numpang ngumpet Lan, bentar aja," mohon Mario memelas.

"Nih ada lagi nih," Nadin berceletuk. Rasanya Mario ingin menghilang dari bumi saja saat rayuan mautnya tersebar sampai ke telinga Alby.

"Sebutkan senyawa apa yang terkandung pada dirinya, sehingga lo memilih dia daripada gue?" Nadin terdiam sebentar sebelum Alby bersuara. "Yah sadboy ternyata," Alby berucap, ikut melihat isi handphone Mario.

Nadin dan Alby saling pandang dan. "Hahaha, kaum NT!" pekik mereka heboh dengan tawa cemprengnya.

Dan langsung diam tak berkutik saat Airlangga memasuki ruang OSIS dengan wajah datarnya. Cowok beralmet Lentera itu duduk di meja kebesarannya tanpa mengatakan apapun, dan fokus pada buku ilmiah yang dia bawa.

Mario dengan wajah memerah langsung merebut kembali ponselnya dari tangan Nadin. "Gue kawinin lo lama-lama!" ancamnya pada Nadin.

Tuk!

"Nikah goblok bukan kawin!" ralat Nadin, dirasa ucapan Mario cukup ambigu.

"Oh jadi lo mau nih?" goda Mario jahil dengan menaikkan kedua alisnya.

Nadin bergidik ngeri. "OGAH!" tolaknya mentah-mentah. Gadis itu memilih keluar dari ruangan, merasa takut dan canggung ketika ada Airlangga.

"Belajar mulu lo, nggak mules apa?" celetuk Alby pada Airlangga yang sedari tadi diam.

"Mereka mah udah kebal sama materi pelajaran. Noh si Erlan aja yang lagi rebahan sebenarnya ngehafalin rumus kimia!" sahut Mario sambil menatap jengah kedua temannya.

"Otak tuh diisi ilmu, bukan diisi mantan," sindir Airlangga pedas membuat Erlan yang ada di pojok ikut menahan tawanya.

"Dih, iya dah percaya yang baru ngedate sama cewek," sindir Mario mengingat adanya rumor bahwa Airlangga sudah mempunyai seorang kekasih membuat hati fans Airlangga potek hati.

Bibir Alby tertekuk ķesal mendengar penuturan Airlangga. "Unprend kita, bye!" serunya dramatis.

••♡《》♡••

Nadin menghampiri Cleo di kantin setelah keluar dari ruangan OSIS. Dengan santainya gadis itu langsung meneguk minuman milik Cleo yang sama sekali belum disentuh pemiliknya.

"Nadin bangke! Main nyeruput aja lo!" serunya tak terima.

Sedangkan sang pelaku hanya menyengir lebar tak berdosa. "Kok lo nggak ke ruang OSIS sih? Ada Kak Airlangga juga loh," celetuk Nadin.

AIRLANGGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang