Bab 18

14.6K 841 107
                                    

Keesokkan harinya,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keesokkan harinya,

Kaki panjang Luthfi mengatur langkah menuju ke pejabat Lisa. Tiba sahaja di hadapan pintu pejabat Lisa, Luthfi terus menerjah masuk kedalam pejabat Lisa.

" Are you serious right now? " soal Luthfi tiba-tiba.

" What? " soal Lisa tidak mengerti.

" You akan bertunang? Dengan siapa? " soal Luthfi ingin tahu.

" Kenapa you sibuk nak tahu? I dengan you dah tiada ikatan kan? Jadi kenapa you nak tahu? " soal Lisa.

" Salah ke I nak tahu? " marah Luthfi.

" None of your business lah! " jawab Lisa.

" Habis macam mana dengan relay kita? " soal Luthfi bengang.

" Waktu I sedih lepas break up dengan Tina dulu, you ada untuk I. I dah pasang niat nak kahwin dengan you. And now, you nak bertunang pula? "

" Now tell me. Dengan siapa, Lisa? Kenapa I tak tahu? "

" Dengan siapa tu tak penting. I sengaja tak nak beritahu you sebab nanti you rosakkan majlis I pula." Lisa mula bangun. Dia melangkah ke pintu pejabatnya.

" Nak pergi mana? "

" Lunch la. Dah lunch hour kan? " balas Lisa acuh tak acuh. Baru sahaja dia mahu membuka pintu, tangannya sudah digapai oleh Luthfi. Terkejut Lisa apabila Luthfi mula melutut.

" Nur Alisa Radhina, will you marry me? "

Luthfi melangkah masuk kedalam rumah dengan perasaan marah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Luthfi melangkah masuk kedalam rumah dengan perasaan marah. Dia menghempas pintu keretanya dan pintu rumah dengan kuat.

" Nur Jannah Aisyah! " jerit Luthfi. Aisyah yang sibuk melipat baju di dalam bilik segera melangkah kearah Luthfi.

" Y-ya? "

" Kau buat apa dekat atas lama sangat? "

" Oh saya tengah lipat baju. Kenapa awak panggil saya? " soal Aisyah.

" Buatkan aku kopi " arah Luthfi.

" B-baik "

3 minit kemudian, Aisyah datang bersama-sama secawan kopi ditangannya. Dia menghulurkan kopi tersebut kepada Luthfi.

" Nah "

Luthfi meneguk air itu dengan rakus. Tidak sampai sesaat, kopi tersebut sudah habis diminum.

" Kau nak pahala? " soal Luthfi. Aisyah yang faham akan maksud itu menggeleng.

" Kenapa? "

" Doktor kata kalau boleh elakkan bersama boleh menyebabkan keguguran " balas Aisyah lalu menunduk.

" Kau ingat aku kisah? " Luthfi menarik pinggang Aisyah dan memeluk Aisyah dengan kemas.

" Lepaskan saya. Saya tak nak. Tolong kasihankan saya Luthfi. Kalau awak tak nak kasihan kan saya takpe. Awak kasihankan la anak saya " rayu Aisyah.

" Diam! "

Prang!

Cawan kaca tadi pecah Luthfi menghentakkan cawan tersebut pada kepala Aisyah. Aisyah mula pengsan. Darah yang terbit di celah rambutnya dilap oleh Luthfi.

" Layan aku, sayang "

Aisyah terjaga dari tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aisyah terjaga dari tidurnya. Dia memegang bahagian bawah perutnya yang terasa sakit.

" Ya Allah apa dah jadi ni? " soal Aisyah. Dia mula bangun dari baringnya. Baru sahaja dia melangkah, dia terkedu apabila darah mengalir di celah kelangkangnya. Dia memandang pula katil dimana tempat dia tidur sebentar tadi.

" A-aku bleeding? " soal Aisyah tidak percaya apabila dia melihat terdapat lendir lendir darah yang banyak. Mata mula terpejam apabila sakit mula terasa.

Aisyah mula jatuh. Perutnya terasa sakit yang teramat. Dia mengheret badannya menuju ke pintu biliknya.

" Tolong! " kata Aisyah dengan kuat. Tangannya mengetuk pintu biliknya berkali-kali.

" Allahhuakhbar. Selamatkan anakku ya Allah,"

Tidak lama kemudian, muncullah Zahir dengan wajah yang cemas.

" Ibu! "

Next chapter teaser :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Next chapter teaser :

" Anak saya mati disebabkan awak, Luthfi! "

" Aku minta maaf "



Sorry kalau bab ni pendek. Esok Sha double update okey?

Ada yang tanya saya. Kenapa Aisyah tak lari? Jawapannya. Sebab saya tak suruh. Dia akan lari rumah kalau sy suruh dia lari.

Luthfi's : Her Cruel Husband Where stories live. Discover now