Bab 27

14.7K 863 45
                                    

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"

Hai " sapa seorang budak kecil. Zahir mendongak. Dia memandang kearah gadis kecil itu lalu menunduk kembali.

" Ya? Kenapa? " soal Zahir.

" Awak okay? " soal gadis kecil itu. Zahir mengangguk.

" Okay. Kenapa? " soal Zahid kembali.

" Takde lah. Saya tengok awak macam sedih je " ujar gadis itu. Zahir hanya menggeleng.

" Nama apa? " soal Zahir.

" Alana Awina " ujar gadis itu. Zahir mengangguk.

" Awak pula? Nama awak apa? " soal Alana.

" Zahir. Zahir Radif Zhafran " ujar Zahir. Alana mengangguk.

" Jom kawan nak? " tangan dihulurkan untuk menyalam Zahir. Zahir memandang huluran tangan itu.

" Ibu cakap lelaki dengan perempuan tak boleh bersentuhan lagi. Berdosa " balas Zahir. Alana mengangguk faham.

" Ayah kita pun cakap benda sama " ujar Alana.

" Duduk sini ke? " soal Zahir. Alana menggeleng.

" Saya balik kampung dengan Ayah saya. Kejap lagi saya balik la " ujar Alana. Zahir mengangguk. Sejak tadi dia cuba menjauhkan diri dari Alana.

" Siapa Ayah awak? " soal Zahir ingin tahu.

" Dia pergi surau. Rumah nenek saya belakang tu je " ujar Alana.

" Oo "

" Ok la saya kena balik dulu. Nanti kita jumpa lagi tau, Zahir! " ujar Alana. Zahir mengangguk. Tangannya melambai Alana. Alana membalas.

Aisyah memerhati dari jauh. Dia tersenyum melihat anaknya, Zahir yang mencuba untuk menjauhkan diri dari mana-mana gadis. Nampaknya dia berjaya mendidik Zahir untuk menjaga batas.

" Dah siap? Jom. Nanti jalan sesak " ujar Luthfi. Aisyah mengangguk. Dia memanggil Zahir dan Ariena untuk menyalam semua orang yang berada di situ.

" Balik dulu tau Tok " ujar Zahir. Nek Mah mengangguk. Bahu Zahir ditepuk. Dia berbisik perlahan kepada Zahir.

" Jangan nakal-nakal tau. Ha Aisyah, kalau Zahir ni buat salah jangan pukul dia tau. Cicik kesayangan aku ni " ujar Nek Mah. Aisyah mengangguk lalu ketawa. Bahu Zahir dirangkul.

" Takkan Aisyah nak pukul Zahir. Zahir anak baik " ujar Aisyah. Rambut Zahir diusap lembut. Zahir hanya tersengih.

" Iya lah. Hati-hati ya? Ha Luthfi.Jangan buli Aisyah tau. Kalau aku tahu memang aku karate kau nanti " ujar Nek Mah.

" Ya la Nek "

" Ya la Nek "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Luthfi's : Her Cruel Husband Where stories live. Discover now