Bab 19

14.6K 816 110
                                    

Keluhan dilepaskan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keluhan dilepaskan. Mundar mandir Luthfi menunggu di luar wad Aisyah. Zahir yang berada di sebelah hanya mendiamkan diri. Begitu juga dengan Ariena.

Tidak lama kemudian, doktor yang merawat Aisyah keluar dari wad tersebut. Luthfi segera melangkah kearah doktor itu.

" Doktor, macam mana dengan Aisyah? " soal Luthfi.

" Aisyah ok. Cuma baby tu kami tak dapat nak selamatkan. Hentakkan pada dinding rahim terlalu kuat sehingga menyebabkan keguguran "

Luthfi terdiam. Sebab dia kah?

" Oh. Terima kasih doktor " kata Luthfi kepada doktor tersebut.

" Sama-sama " doktor itu berlalu pergi.

Zahir berlari masuk kedalam wad ibunya. Luthfi dan Ariena pula hanya mengikuti jejak Zahir.

" Ibu. Ibu ok? " soal Zahir perhatian.

" Ok je sayang " balas Aisyah lalu tersenyum. Luthfi hanya memerhati dari jauh.

" Get out, ayah! Ayah yang buat Ibu sakit. Zahir benci ayah! " jerit Zahir. Dia memukul kaki Zahir berkali-kali.

" Zahir.." tegur Aisyah. Zahir memandang wajah Aisyah. Aisyah menggeleng perlahan. Perlahan-lahan Zahir melangkah ke belakang.

" Aisyah " panggil Luthfi. Aisyah memandang Luthfi tajam.

" Zahir, Ariena. Tunggu dekat luar ya? Aunty Lisa ada dekat luar " balas Aisyah. Zahir dan Ariena mengangguk. Pantas mereka keluar dari wad ibunya.

" Aisyah, aku minta maaf "

" Maaf? Saya salah dengar ke? Seorang playboy tengah minta maaf dekat saya? Wow " ejek Aisyah.

" Anak saya mati disebabkan awak, Luthfi! " marah Aisyah. Anak mata Luthfi ditatap sedalam-dalamnya.

" Aku minta maaf "

" A- "

Baru sahaja Aisyah hendak membuka mulut,pintu wad itu diterjah seseorang. Aisyah dan Luthfi memandang kearah pintu wad untuk melihat gerangan yang menerjah pintu wad itu.

Tuan Raidan!

" Daddy..." panggil Luthfi. Dia tidak menyangka bahawa Tuan Raidan akan datang ke situ.

Pang!

Sebuah tamparan daripada Tuan Raidan mengena tepat pada wajah Luthfi.

" Dayus! " jerkah Tuan Raidan.

" Abang! Apa ni tampar anak kita! " marah Puan Warina.

" Awak diam! Biar saya ajar anak awak ni cukup cukup ! " naik turun dadanya menahan marah.

" Daddy, Aisyah okay " kata Aisyah lalu tersenyum.

" See? Aisyah sendiri kata okay. Abang ni melebih je " kata Puan Warina. Kesan tamparan tadi diusap lembut pada pipi kanan Luthfi.

Luthfi's : Her Cruel Husband Where stories live. Discover now