5.Effort yang tidak dihargai

543 31 0
                                    

Happy reading

"Hallo guys. Ada yang salfok sama baju yang lagi aku pakai sekarang gak?"

"Yah, benar sekali. Aku sekarang ini lagi pakai piama. Bagus banget kan,cocok di tubuh aku,bahanya juga lembut dan adem banget,nyaman buat di bawa tidur"

"Motifnya berangam,banyak pilihannya. Tapi sekarang ini aku lagi pakai yang motif macan tutul,cakep banget kan. Ini tuh piama dari @piama.ku"

"Aku saranin kalian harus beli sih,karena bahannya yang berkualitas banget dan harganya juga murah banget,cocok untuk kantong anak pelajar. Kalau kalian mau samaan kaya aku beli di @piama.ku yaa"

Kamera ponsel yang tadi merekam Claudia langsung mati setelah di pencet oleh Niken. Claudia menghampiri ponselnya yang berada di tripod.

Mengambil ponselnya lalu meripley ulang vedio tadi. Merasa sudah bagus Claudia lalu memposting video itu di story Instagram miliknya. Sudah dari 4 jam yang lalu Claudia berada di stadio miliknya yang ia bikin di rumahnya untuk membuat video atau barang endorsean. Entah, sudah berapa puluh barang yang sudah ia promosi kan,yang pasti dari pagi ia,Niken, dan Vina sudah ada di sini.

Vina adalah orang yang di pekerjakan Claudia untuk mengurus semua barang endorsean nya. Sebab,ia kasihan dengan Niken yang sudah memilik banyak pekerjaan yang harus dia urus. Jadi tidak mungkin ia juga yang menyuruh Niken untuk mengurus barang endorsean nya yang segunung. Karena itu, Claudia memperkerjakan satu orang lagi.

"Ada barang lagi?"tanya Claudia yang sudah duduk di sofa yang ada di sana.

"Itu tadi barang yang terakhir untuk hari ini kak"ucap Vina. Vina memang baru berumur 18 tahun,baru lulus dari sekolah menengah atas. Umurnya masih muda karena itu dia memanggil Claudia dan Niken dengan sebutan kakak.

"Syukur deh"ucap Claudia bernafas lega.

Tok tok tok

Bunyi pintu yang di ketuk dari luar ruangan.

"Masuk,gak di kunci"ucap Claudia.

Cklek

Terlihat art di rumahnya yang membuka pintu. "Permisi non,saya mau mengantarkan makanan pesenan nona tadi sudah sampai" ucap art itu sambil menenteng kresek berisi makanan yang di pesan Claudia tadi.

"Oh iya bi, makasih udah ngaterin kesini"ucap Claudia menerima kresek itu.

"Sama-sama non, kalau begitu saya lanjut kerja"ucap art. Lalu pergi dari sana.

"Nih makanan pesenan kalian. Pasti udah pada leper kan"ucap Claudia membuka isi di dalam plastik hitam itu. Claudia mengeluarkan tiga bungkus nasi Padang yang memang mereka pesen.

"Yuhuuu nasi Padang"seru Niken semangat.

Vina yang tadi berkutut dengan barang endorsean juga berjalan menghampiri mereka.

"Selamat makan!"seru mereka bertiga kemudian tertawa bersama. Sebelum memakan nasi Padang di depan mereka masing-masing.

Mereka bertiga memakan makanan itu dengan tenang. Jangan lupa mereka juga makan dengan menggunakan tangan,karena nasi Padang itu tidak afdol kalau tidak pakai tangan. Tenang saja,tangan mereka sudah di cuci lebih dulu sebelum makan.

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Where stories live. Discover now