37. Leony,will you Merry me?

715 52 6
                                    

Happy reading

Sepasang mata indah berlahan terbuka, gadis itu terdiam sambil menatap sekitarnya. Pertama kali yang dia pikirkan setelah membuka mata adalah dirinya yang sekarang sedang berada di mana?

Gadis itu meringis sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing saat ingin beranjak duduk.

"Ini gue di mana? Kenapa tiba-tiba gue ada di sini"ucap Claudia merasa bingung. Claudia rasa sepertinya sekarang dia ada di sebuah kamar.

Seingat claudia tadi, ia sedang pergi ke toilet umum yang ada di caffe itu. Tapi, saat ia ingin kembali menghampiri Niken setelah membuang hajatnya Claudia merasakan ada sesuatu yang menusuk lehernya setelah itu ia tidak ingat apa-apa lagi.

Mata gadis itu seketika melotot. "Apa gue di culik?" Tebaknya.

Tapi, sedetik kemudian raut wajahnya berubah menjadi bingung. "Harusnya kan kalau orang di culik itu di kurung di dalam gudang sambil tubuhnya di ikat,tapi ini kenapa gue malah tiduran di kasur empuk ya? Mana kamarnya lumayan mewah lagi"

Berlahan Claudia beranjak dari kasur,gadis itu berjalan keluar dari kamar. Saat membuka pintu kamar mata Claudia langsung di suguhkan dengan pemandangan kolam berenang yang tepat berada di depan kamar itu, kolam berenang yang cukup luas dengan air yang sengat jernih. Di sekitar sana juga ada beberapa tanaman hias yang terpajang cantik di sekitar kolam berenang.

"Wahhh cantik banget"Claudia menatap binar apa yang ada di depannya.

Gadis itu berjalan mendekati pinggiran kolam renang,ia berjongkok di sana memasukkan sebelah tangannya ke dalam air kolam.

Claudia terkikik geli merasakan air yang sangat sejuk menyentuh kulitnya

"Dingin"

Ia beralih menatap sekitarnya, Claudia merasa dirinya sekarang bukan berada di sebuah rumah tapi seperti sebuah villa.

Claudia terdiam saat mencium aroma harum seperti masakan,ia mengendus-endus aroma itu,berdiri dari jongkoknya mencari asal aroma itu berada. Claudia melangkah menuju sebuah ruangan yang bisa Claudia tebak itu adalah sebuah dapur.

Sesampainya di sana gadis itu mengerutkan keningnya saat melihat punggung lebar seorang pria yang sedang membelakanginya. Orang itu sepertinya sedang sibuk memasak. Tapi, Claudia seperti mengenali postur tubuh orang itu.

"Kok kaya kenal ya"gumamnya.

Ia berlahan menghampiri orang itu.
"Anda siapa?"tanya Claudia.

Seketika orang itu membalikkan tubuhnya saat mendengar suara Claudia. Sedangkan Claudia langsung terkejut melihat wajah orang itu,tubuhnya seketika menegang kaku.

"M-mas d-daffa"ucap Claudia terbata.

"Loh clau sudah bangun?"tanya daffa yang sedikit kaget saat melihat gadis itu ada di dapur.

Daffa berjalan menuju meja pantry yang ada di sana,meletakkan dua porsi nasi goreng yang baru ia masak.

Sedangkan Claudia masih terdiam dalam keterkejutannya. Ia hanya memandangi Daffa yang berjalan menuju meja pantry.

Daffa menatap kearah Claudia yang masih berdiri kaku di depan sana. Pria itu menghampiri gadis itu lagi, menggenggam tangan itu lembut lalu menariknya kearah meja panty.

"Jangan melamun"ucap Daffa mencubit kecil hidung gadis itu.

"Mas!"kesal Claudia saat hidungnya di cubit.

Pria itu hanya terkekeh geli melihat wajah gadis itu yang kesal. "Ayo duduk,kita makan" suruhnya.

Daffa duduk di kursi pantry yang ada disana sambil menyantap nasi gorengnya. Sedangkan Claudia masih berdiri dengan mata yang memincing curiga kearah Daffa.

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Where stories live. Discover now