45. Fitting baju

340 29 5
                                    

Happy reading

24 jam kemudian.

"Sial!"

Prang!

Mati sudah ponsel keluaran terbaru itu saat di lembar dengan kencang kearah lantai. Membuat benda canggih itu menjadi hancur.

Sedangkan sang pelaku yang melempar tadi tidak merasa menyesal sama sekali. Orang itu malah sedang emosi karena apa yang sudah ia perbuat gagal.

"Kenapa semua berita itu bisa hilang?!"tanya Kesya entah kenapa siapa.

"Aku sudah banyak mengeluarkan uang untuk menerbitkan berita itu di semua akun-akun besar gosip artis. Tapi kenapa hanya dalam satu hari semua berita itu hilang tanpa jejak?!"murkanya.

Orang yang sudah membuat berita hoax tentang Claudia itu adalah Kesya. Dia berani mengeluarkan uang banyak untuk membayar beberapa orang untuk memberikan informasi palsu itu kepada semua akun besar gosip artis di sosial media.

Kemarin pagi saat Kesya pertama kali membaca semua berita tentang Claudia yang menjadi pelakor serta hujatan-hujatan dari para netizen membuat Kesya sangat merasa senang karena akhirnya bisa membuat mental Claudia down lewat semua hujatan dan berita itu. Tapi,hari ini kenapa semua itu sudah hilang,bak di telan bumi. Semua berita tentang Claudia hilang tanpa sisa bahkan termasuk komentar-komentar negatif dari para netizen kemarin.

"Claudia sialan! Kamu jangan senang dulu karena semua berita itu sudah hilang. Sebab, semua itu baru pemanasan,rencana utamanya baru akan aku mulai"ucap Kesya sembari menumpukan kedua tangannya di meja rias.

"Kita lihat nanti siapa orang yang akan menjadi mempelai wanita untuk daffa. Kamu atau aku?"katanya lagi menatap pantulan dirinya di cermin rias, seringai licik berlahan-lahan muncul di sudut bibir gadis itu.

Di depan pintu terlihat ada Aryan yang sedang bersandar di daun pintu sambil menyesap rokoknya. Dari tadi ia ada di sana menyaksikan kegilaan Kesya untuk mendapatkan kembali matan kekasihnya itu. 

"Jangan pernah berbuat nekad"peringat Aryan.

Kesya langsung menatap kearah Aryan dengan sorot mata tajam. "Kamu gak usah ikut campur,cukup diam dan menjadi penonton"

"Aku akan tetap diam jika kamu tidak akan melampaui batas nantinya "kata Aryan.

Membuat Kesya memutar bola matanya malas. "Ngapain kamu di sini?"tanya mengalihkan pembicaraan.

"Bawain kamu susu. Susu hamil kamu kan sudah habis"kata Aryan berjalan menghampiri Kesya dengan menenteng kresek yang berisi sekotak susu ibu hamil. Sebelum itu ia sudah lebih dulu mematikan batang rokoknya sebelum menghampiri Kesya.

"Aku gak mau minum susu lagi,Ar. Aku gak suka minum susu, rasanya gak enak"tolak Kesya.

"Kamu suka atau tidak kamu harus meminumnya,ini demi anak kita bisa tumbuh sehat di dalam sini"kata Aryan sembari mengusap lembut perut Kesya yang masih rata.

Kesya cemberut. "Dasar pemaksa"

Aryan mengacak gemas rambut Kesya. "Aku lakuin ini semua demi kebaikan kamu dan bayi kita,sayang"

"Iya iya. Tapi jangan di berantakin dong rambut aku"kesal Kesya.

"Maaf-maaf, sini aku rapiin lagi"kata Aryan saraya merapikan kembali rambut perempuan itu.

"Nah udah rapi lagi"ucapnya setelah selesai dengan pekerjaannya tadi.

Cup

"Makasih sayang"Kesya mengecup singkat bibir Aryan.

Membuat Aryan di perlakukan seperti itu menjadi sangat bahagia,ia merasa seperti ada yang menggelitik perutnya, seakan ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam sana.

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang