41. Undangan

671 57 10
                                    

Happy reading

"Jadi nak claudia kamu menerima lamaran dari anak saya?"tanya Tirta.

Claudia berlahan mengangkat wajahnya,berusaha menormalkan detak jantungnya yang mendadak gugup. Semua orang sudah sangat menanti jawaban dari gadis itu, apalagi daffa.

"Sebelumnya maaf,tapi saya tidak bisa"

Deg

Seketika semaunya merasa terkejut mendengar jawaban Claudia. Terutama Daffa yang tubuhnya langsung menegang mendengar penolakan dari gadis itu.

Claudia yang melihat raut wajah semua orang yang menegang langsung melanjutkan perkataannya.

"Maksudnya tidak bisa menolak. Aku menerima lamaran dari mas Daffa"ucap Claudia melanjutkan.

Membuat semua orang yang mendengar itu seketika bernafas lega sekaligus sangat bahagia.

Lisa yang duduk di samping Claudia langsung mencubit kecil legan gadis itu,membuat Claudia langsung meringis pelan.

"Kamu ini bikin semua orang takut saja"ucap Lisa.

"Maaf"ringis Claudia. Dalam hati ia mentertawakan wajah Daffa tadi yang sangat lucu ketika tegang. Seru juga ternyata mengerjai pria itu.

"Gadis nakal"batin Daffa pada Claudia. Sungguh,saat gadis itu menjawab tidak dirinya langsung merasa ketakutan.

Tina beranjak dari tempatnya, menghampiri Claudia lalu memeluk gadis itu. "Terimakasih sayang, terimakasih karena sudah mau menerima Daffa dan menjadi menantu Tante"ucapnya bahagia.

Claudia membalas pelukan wanita paruh baya itu. "Harusnya aku yang berterimakasih kepada Tante, terimakasih sudah melahirkan pria baik seperti mas Daffa untuk aku"ucapnya.

Kedua perempuan itu menguraikan pelukan mereka. "Tante bahagia sekali kamu akan menjadi salah satu keluarga kami"ucapnya.

"Aku juga senang"jawab Claudia sambil tersenyum manis.

"Selamat ya jeng kita sekarang jadi besan"ucap Tina kepada Lisa.

"Selamat juga jeng"sahut Lisa sambil cepika cepiki dengan Tina.

"Selamat daf"Tirta menepuk pundak anak sulungnya itu.

"Terimakasih pah"jawabnya.

"Aaaa kak Claudia akhirnya kakak bisa jadi kakak ipar aku"ucap Adelia kesenangan sambil memeluk claudia.

"Aku juga senang bisa punya adik ipar seasik kamu"kata Claudia memabelas pelukan gadis remaja itu.

"Jadi, sekarang kita tinggal menentukan kapan kalian berdua menikah "ucap Tina. Mereka semua sudah kembali ketempat duduk masing-masing.

"Saya terserah mereka berdua saja"sahut Lisa.

"Kalian maunya kapan?"tanya Tina kepada kedua pasangan itu.

"Satu bulan"ucap Daffa.

"Tiga bulan"ucap Claudia. Mereka berdua menjawab secara bersamaan.

"Jadi,yang mana yang benar?"tanya Lisa bingung.

"Satu bulan"ucap Daffa cepat.

"Gak kecepatan mas?"tanya Claudia.

"Lebih cepat lebih baik"jawab Daffa.

"Maklumin aja ya nak clau,Daffa memang sudah ngebet pengen pengen nikah dengan kamu jadi begitu"sahut Tirta.

"Oke fix,jadi satu bulan lagi acara pernikahan Daffa dan Claudia di langsungkan"ucap Tina sambil bertepuk tangan sekali.

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Where stories live. Discover now