42.Merebut kembali

416 42 6
                                    

Happy reading

"Daffa tunggu!"ucap Tristan berlari menghampiri Daffa yang ingin memasuki mobil.

Daffa yang sudah membuka pintu mobil menoleh kearah suara. "Tristan? Ada apa?"tanyanya.

"Gue mau bicara sesuatu sama Lo"ucap Tristan yang sudah ada di depan Daffa.

Mereka masih ada di parkiran restoran tadi. Tristan menunggu yang lainnya pulang lebih dulu baru lah menghampiri Daffa.

"Ayo bicara di dalam mobil,gak enak kalau di luar gini"ucap Daffa.

Bereka berdua memasuki mobil Daffa. "Jadi,mau bicara apa?"tanya Daffa.

Tristan bengubah posisi duduknya menghadap Daffa. "Jujur sama gue, dompet Lo yang gue temuin di kamar hotel Claudia dengan kalian berdua yang tiba-tiba mau nikah ada hubungannya kan?"ucapnya to the point.

Daffa hanya terdiam mendengarkan ucapan Tristan. Ia diam hanya bingung bagaimana cara menjelaskan semua ini kepada pria itu.

"Melihat keterdiam lo kaya gini bikin gue tambah yakin kalau semua itu memang ada hubungannya"ucap Tristan.

"Lo benar tris,semua yang Lo pikiran sekarang itu benar"jawab Daffa menatap kearah Tristan,tidak ada gunanya juga untuk menutupi semuanya.

Tristan langsung syok mendengarnya langsung dari Daffa. "Jadi,di malam resepsi gue kalian berdua____"ucapnya yang sengaja di gantung.

Daffa mengangguk "Ya,gue dan Claudia memang melakukan itu saat malam itu"

"T-tapi bagaimana bisa kalian berdua berakhir begitu. Bukannya waktu itu yang lain bilang Lo sudah balik duluan dari acara gue,karena ada pekerjaan mendadak"

"Malam itu gue gak ada pekerjaan mendadak apapun,bahkan gue masih ada di sana. Saat malam itu gue di jebak dengan obat perangsang"jelas Daffa.

"Obat perangsang?"ulang Tristan memastikan.

"Hm,orang itu sengaja menjebak gue saat malam itu bahkan dia juga sudah menyiapkan seorang wanita untuk memuaskan hasrat gue. Tapi untungnya di waktu yang tepat ada Claudia yang menolong gue dan ya selanjutnya Lo tau lah apa yang terjadi"cerita Daffa.

"Siapa? Siapa yang sudah menjebak Lo?"tanya Tristan.

"Orang terdekat dan salah satu orang yang gue percaya"jawab Daffa.

Tristan terdiam memikirkan itu. "Gak mungkin kan orang itu salah satu sahabat kita?"

Daffa bergidik bahunya acuh. "Lo dan yang lain juga akan tau di waktu yang tepat nanti " Membuat Tristan hanya bisa terdiam,ia sangat penasaran sebenarnya siapa orang itu.

"Ada yang mau di bicarakan lagi?"tanya Daffa.

Tristan menggeleng sebagai Jawaban. "Enggak"

"Kalau begitu gue pergi dulu. Selamat atas pernikahan Lo nanti "ucap Tristan sambil menepuk pundak Daffa lalu kuar dari mobil milik sahabatnya itu.

Daffa hanya memandang kepergian sahabatnya itu yang berjalan memasuki mobilnya. "Kalian semua pasti tidak akan menyangka kalau orang itu adalah Aryan"gumamannya.

"Cih penghianat"decihnya ketika mengingat itu.

Selama ini Daffa hanya berperan seperti orang bodoh yang tidak tau apa-apa tentang hubungan Kesya dengan Aryan. Padahal yang sebenarnya dari awal Daffa sudah tahu semuanya dengan apa yang mereka lakukan di belakang dirinya.

Kemudian,Daffa menjalankan mobilnya untuk kembali kerumah sakit. Daffa masih banyak pekerjaan di sana.

oo0oo

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang