16. Sangat membingungkan sekaligus juga aneh

472 34 2
                                    

Happy reading

Berjalan menelusuri koridor rumah sakit menuju ruangan milik Daffa. Seperti biasanya yang sudah menjadi rutinitas claudia untuk membawakan makan siang untuk pria itu. 

Namun,langkahnya memelan lalu berhenti saat ia ingin berjalan melewati taman rumah sakit. Mata itu seketika menajam saat meliat objek di depannya. Di sana,ada Daffa dan dokter kandungan yang seingat claudia  bernama Liliyan. Dua orang beda gender itu sedang bercanda gurau, bahkan ia bisa meliat Daffa yang sesekali tertawa kecil saat dokter Liliyan mengatakan sesuatu. Hati, Claudia langsung meradang melihat itu. 

Dengan langkah besar Claudia menghampiri dua orang itu. Berdehem keras,sampai menghentikan pembicaraan keduanya.

"Loh, mas tumben kamu di sini? Ini kan udah jam makan siang harusnya kamu tunggu aku di ruangan kamu,bukannya ketawa ketiwi sama perempuan lain di sini"ucap Claudia.

"Claudia"ucap Daffa dan Liliyan bersama.

"Kamu jangan salah paham dulu. Aku dan dokter Daffa tadi tidak sengaja bertemu di sini,jadi akhirnya kami berbincang sebentar di sini"jelas Liliyan.

Claudia menatap sinis dokter Liliyan. "Saya tidak bertanya sama kamu"

Membuat liliyan langsung terdiam, mendengar nada sarkas dari gadis itu.

"Benar kata dokter Liliyan,kami hanya tidak sengaja bertemu"ucap Daffa.

Claudia mendengus mendengar perkataan Daffa yang membela dokter kandungan itu. "Terserah apapun itu. Sekarang mending kita ke keruangan mas, kita makan siang di sana"ucapnya seraya menarik tangan Daffa untuk beranjak dari kursi taman.

"Sabar Clau"ucap Daffa.

"Dokter Liliyan saya pamit dulu"ucap Daffa. Sebelum tangannya di tarik Claudia menjauh dari sana.

"Iya dokter"ucap Liliyan sopan sambil tersenyum tipis. Namun,senyum itu berlahan memudar ketika kedua orang itu sudah tidak terlihat dari pandangannya. Ia menghela nafas pelan.

"Gagal lagi"gumamnya lirih. 

Sebenarnya tadi,dia hampir ingin mengaja dokter Daffa untuk makan siang di kantin. Salah satu cara untuknya agar bisa lebih dekat dengan pria itu. Ya, Liliyan memang suka dengan Daffa. Siapa yang tidak bisa berpaling dari pesona seorang Daffa Aditya. Tampan,mapan,ramah,dan juga baik. Segala sesuatu yang mendeskripsikan kata sempurna tertuju pada pria itu. Tidak ada,perempuan yang tidak terpesona dengan Daffa dan termasuk Liliyan salah satunya.

Namun,keberadaan seorang gadis selebgram membuat dirinya yang ingin mendekati Daffa selalu gagal. Di saat dirinya sedang berduaan dengan Daffa pasti selalu saja ada gadis itu yang menggangu. Seperti tadi contohnya.

"Saya kesel banget deh sama selebgram itu yang selalu nempel-nempel kaya linta sama dokter Daffa"suara seseorang dari samping Liliyan membuat gadis berumur 25 tahun itu terkejut. 

"Ish kamu ini ngagetin saya saja"ucap Liliyan pada perawat poli kandungan yang ada di sampingnya.

"Maaf dok"ucap perawat itu menyengir.

"Jadi selebgram kok kelakuan kaya gitu,murahan. Menurut saya,mending gak usah jadi orang terkenal kalau kaya gitu kelakuannya"lanjut perawat itu menghujat Claudia.

"Menurut saya nih ya dok. Dokter Daffa itu jauh lebih cocok sama dokter Liliyan dari pada selebgram jadi-jadian itu"lanjutnya.

Liliyan melirik kearah perawat itu. "Hus, gak boleh ngatain orang,mending kamu lanjut kerja aja deh"ucap Liliyan.

"Ini kan lagi jam istirahat dok"kata perawat itu.

"Kalau begitu mending kamu makan siang gih daripada ngegibah orang"suruh Liliyan.

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang