34. Tidak ingin bertemu

587 50 3
                                    

Happy reading

Tangisan serta raungan kesedihan menggema di dalam sebuah apartemen. Terlihat banyaknya lebaran tisu bekas air mata berserakan di mana-mana. Niken menatap kasihan kearah sahabatnya itu. Sudah dari tiga jam yang lalu Claudia datang ke apartemennya.

Gadis itu datang kesini dengan menangis, membuat Niken saat itu seketika menjadi panik. Niken bertanya apa yang terjadi dengan gadis itu sampai bisa menangis seperti itu dan Claudia menceritakan semuanya tentang kekasih Daffa.

"Hiks hiks... hiks k-kenapa sakit banget rasanya"tangis claudia. Mata gadis itu sudah membengkak karena kelamaan menangis.

"Clau udah jangan nangis lagi. Gue jadi ikut sedih lihat Lo kaya gini"ucap Niken.

"Gak bisa Ken,ini terlalu sakit rasanya"ucap Claudia yang masih sambil menangis.

Niken memeluk tubuh sahabatnya itu dengan erat. "Sabar ya Clau,gue tau gimana sakitnya perasaan Lo sekarang. Tapi gue mohon Lo harus tetap sabar,Lo gak boleh kaya gini"

"K-kenapa? Kenapa hiks...semua ini harus terjadi? k-kenapa semua ini hiks hiks harus terjadi sama gue Ken kenapa?! hiks hiks..."Raung Claudia di dalam pelukan Niken. Sedangkan Niken hanya bisa memeluk erat tubuh sahabatnya itu sambil mengusap-usap punggung belakangnya.

"Gue udah cinta banget sama mas Daffa. B-bahkan hiks gue rela memberikan keperawanan gue buat dia. Lo juga tau kan hari ini gue bakal jawab ajakan nikah dari mas Daffa? Gue udah mau menjawab iya Ken,gue bahkan udah berangan-angan bagaimana bahagianya kehidupan gue setelah menikah sama mas Daffa. T-tapi semua angan itu langsung musnah saat gue tau kalau mas Daffa ternyata sudah punya kekasih"

Niken mendengarkan semua ucapan Claudia dalam pelukannya. Matanya memanas,ia ikut menangis merasakan bagaimana sakitnya Claudia sekarang. Ini lah yang sangat Niken takuti jika nanti ia jatuh cinta. Patah hati,Niken takut untuk merasakan itu semua dan kalau bisa seumur hidupnya ia tidak ingin merasakan apa itu patah hati.

"Gue gak tau dan gak paham yang di inginkan mas Daffa itu apa? Dia mengajak gue nikah dengan iming-iming akan berusaha membalas cinta gue. Tapi, ternyata dia juga mempunyai kekasih yang hubungannya sudah sangat lama. Jadi,untuk apa pria itu mengajak gue nikah kalau ternyata dia punya kekasih? Dia mau mempermainkan gue?"

"Rasanya gue mau mati aja deh Ken. Coba aja waktu kecelakaan itu gue meninggal mungkin sekarang gue gak akan ngerasain rasa sakit ini"ucapnya.

"Gak!"

Niken langsung melepas pelukan mereka. "Lo ngomong apa sih clau?"tanyanya kesal.

"Gak boleh! Lo gak boleh ngomong gitu. Tuhan memberikan kesempatan buat Lo hidup di saat maut hampir menjemput Lo,harusnya Lo bersyukur bukannya mengeluh kaya gini"ucap Niken. Sungguh ia sangat marah mendengar perkataan Claudia.

Claudia menundukkan kepalanya.
"Maaf"cicitnya.

"Jangan pernah lagi berpikir buat mati atau pun mau bunuh diri,gue gak suka"ucap Niken.

"Iya,maafin gue"ucap Claudia sambil mengangguk.

"Sekarang gue mau Lo jangan nangis lagi. Hadapin semuanya,belajar menerima semua fakta itu. Anggap semua itu ujian dari tuhan"ucap Niken. Gadis itu memegang kedua bahu Claudia.

"Lo tenang aja gue selalu ada di sisi Lo sebagai sahabat"lanjutnya.

Claudia menatap tepat kearah Niken. Lalu mengangguk dengan pelan. "Akan gue coba"ucap Claudia.

Tangan Niken terulur menghapus sia-sia jejak air mata Claudia. "Jangan nangis lagi,air mata Lo itu mahal hanya untuk menangisi dokter itu. Pria di luar sana masih banyak bukan hanya dia"

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Where stories live. Discover now