36 | Bara Perusak Hari

14.7K 1.6K 25
                                    

TESTIMONI TIME🤗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TESTIMONI TIME🤗

Terima kasih banyak testimoninya kak😍 buat yang mau langsung aja ke shopee mowteaslim atau wa 0896032104731

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Terima kasih banyak testimoninya kak😍 buat yang mau langsung aja ke shopee mowteaslim atau wa 0896032104731

___________

Budayakan vote sebelum membaca.
___________

Bahagia, satu kata yang Naqiya rasakan saat ini. Bagaimana tidak? Dirinya telah berhasil menaklukan Bara untuk memberikannya izin berpergian ke pesta yang begitu ia idamkan untuk menghadirinya. Entah sudah berapa lama Naqiya tidak ikut hadir dalam pesta-pesta riah seperti itu.

Raut wajahnya tidak bisa berbohong saat perasaannya seribu kali lebih besar pada sosok yang tengah mengajarnya sekarang.

"Naqiya," Panggilan suara berat itu seketika membuat lamunannya buyar. Jantungnya berdegup kencang sebab dosennya memanggil namanya saat ini. Ada apa?

"Coba ada yang mau kamu tanyakan?" Tanyanya lagi. "Atau ada feedback,"

What?

Naqiya mengerjapkan matanya. Lagi? Entah mengapa rasanya super dejavu saat pertama kali dirinya dan Cantiya membicarakan pria itu. Saat itu juga Naqiya mengira sahabatnya memiliki perasaan terpendam untuk Pak Bara.

"Kok diam?" Tanya pria itu lagi sembari memasukkan tangannya ke dalam saku, "Daritadi saya perhatikan kamu ngelamun aja. Mending ngelamun di luar."

Apa dia bilang barusan?!

Tidak lain dan tidak bukan pria ini sudah mengusirnya dari kelas bukan? Astaga... Rasanya Naqiya bahkan tak mampu membuka mulutnya sama sekali. Ia sungguh terkejut dengan dosen menyebalkan ini.

Kepalanya menoleh menyaksikan seluruh isi kelas ini menaruh fokus pada dirinya. Bagaimana tidak? Kelas yang Naqiya ambil saat ini adalah kelas semester lalu saat dirinya cuti mengandung.

Otomatis, teman satu kelasnya adalah adik tingkat semua.

Dan apa barusan?

Bara baru saja mempermalukannya di hadapan adik-adik tingkatnya sendiri?!

Bayi Dosenku 2Where stories live. Discover now