57 | Papa Bara dan Pejuangannya

12.4K 1K 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngabisin stock aja yuk! 💕Shopee/ig : mowteaslim💕 WhatsApp : 0896032104731

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngabisin stock aja yuk!
💕Shopee/ig : mowteaslim
💕 WhatsApp : 0896032104731

____________

PLAYLIST ⏯️ Ku Cinta Nanti (Ashira Zamita)

"Sedang apa, dimana? Dan bersama siapa?”

___________

Memang benar, seminggu ini Naqiya lebih fokus dengan dunia perkuliahannya. Tidak ada yang membebani pikiran selain tugas-tugas dan persiapan kuis serta ujian yang diadakan oleh kampusnya.

Senikmat ini kah kehidupan mahasiswa normal pada umumnya? Tidak pusing memikirkan rumah, tidak pusing mengurus suami dan anak, yang dipikirkan hanya nilai, masa depan, dan kehidupannya sendiri.

Tapi, satu hal yang ternyata masih mengganjal di hatinya dan tak akan pernah mampu ia sirnakan sekeras apapun ia berusaha adalah suami dan bayinya.

Sedang apa mereka?

Apakah Bara kerepotan mengganti popok bayinya?

Bagaimana pria itu memandikan dan memberi nutrisi pada putranya?

Apakah suaminya itu harus ke butik dengan membawa Gaza ikut serta juga?

Siapa yang membersihkan rumah dan memasak untuknya?

Semua pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi otaknya. Sekalipun saat ini dirinya seperti anak gadis yang masih tinggal satu atap orangtuanya, tetapi tetap saja status Naqiya sebenarnya adalah seorang istri dan ibu sekaligus.

"Mas Bara biasanya jam segini belum pulang," Gumamnya melirik arloji di di dinding. "Dia masak apa beli makan ya?"

Biasanya, yang memenuhi pikiran Naqiya adalah Gaza. Satu-satunya yang ia khawatirkan hanya Gaza, Gaza, dan Gaza. Baginya, Bara tak perlu dikhawatirkan karena pria itu sudah cukup dewasa untuk mengurus dirinya sendiri.

"Nay," Panggil suara dari ambang pintu kamarnya. "Ada Mas Bara."

Naqiya berdiri terkesiap melihat suaminya benar-benar diajak Umi Zainab untuk langsung ke kamarnya. Apa-apaan?! Ibu mana yang membiarkan seorang pria main masuk ke dalam kamar putrinya?

Bayi Dosenku 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang