CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!
(21+)
"Mama tuh iri pengen Gaza mirip sama Mama 70% sisanya baru mirip Papa." Celoteh Bara lagi. "Tapi maaf ya, Ma, gennya Papa lebih dominan."
Mendengar ujaran tersebut membuat mata Naqiya m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Makasih yang uday ikut promo beli mowteaslim GRATIS PDF😘 mashaallah dapet testi ni, yg ngasih testi asli foto gini jg GRATIS 1 PCS MOWTEASLIM LOH🥰
ORDER DI 💕Shopee : mowteaslim 💕 WhatsApp : 0896032104731 💕 Instagram : mowteaslim
_______________
Playlist ⏯️ Tak Seindah Cinta yang Semestinya
"Aku menginginkanmu lebih dari apapun, meski tak seindah yang kau mau."
_______________
VOMMENT WAJIB!
_______________
Naqiya menatap pintu yang dibanting keras itu dengan nanar matanya. Demi Tuhan, ia takut sekali apabila Bara mulai dikuasai oleh emosi, bukan akal sehatnya lagi. Bara hampir tidak pernah marah, sekalipun saat kondisi hatinya sedang tidak baik.
Pria itu marah hanya apabila ada penyebabnya saja.
Jantung Naqiya dibuat berdegup lebih cepat. Istri mana yang tidak takut apabila suaminya sudah murka begini? Aneh sekali, Bara seperti tidak memberikan kesempatan Naqiya untuk mengekspresikan perasaannya.
Bara yang salah, mengapa Bara juga yang marah?
Saat pintu rumah kembali dibuka, buru-buru Naqiya beranjak menjauh, ke sudut ruangan manapun yang sekiranya Bara tak akan menuju kesini. Kakinya melangkah ke arah dapur dan betapa terkejutnya ia melihat apa yang matanya tangkap.
"Ya ampun, Sayang..." Gumam Naqiya melihat bayinya lelap dalam tidur di ranjang bayi beroda yang Bara bawa ke dapur.
Di sana juga masih ada beberapa botol dan bahan makanan yang menandakan pria itu tadi sedang meracik makanan sembari menjaga putranya yang terlelap.
Ah, persetan dengan itu semua. Bara hanya mencoba mendapatkan belas kasihnya setelah membuat Naqiya kecewa setengah mati.
Namun, belum sempat Naqiya bersembunyi, tubuh besar suaminya sudah berada di mulut dapur. Buru-buru Naqiya menetralkan debar jantungnya yang takut melihat Bara.
