69A-C | Opsi Saat Halangan (18+)

12.4K 746 38
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Order via WhatsApp juga bisa loh🥰💕Shopee/ig : mowteaslim💕 WhatsApp : 0896032104731

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Order via WhatsApp juga bisa loh🥰
💕Shopee/ig : mowteaslim
💕 WhatsApp : 0896032104731

____________

[ WARNING ⚠️ 18+ ]

Chapter ini panjang, jangan lupa panjangin juga vote dan komennya🥰

______________

Suara dentingan ponsel mengganggu Naqiya yang fokus mengerjakan tugas mata kuliah favoritnya. Tangannya mengetuk ponsel dua kali hingga akhirnya layar ponsel tersebut menyala dan notifikasi masuk tersebut dapat terbaca.

Mas Bara❤️
kerumah mas apa mas kerumah Umi?

Tidak ada salam, tidak ada kata pembuka, tiba-tiba memintanya ke rumah pria itu. Astaga, benar-benar Bara adalah pria licik tingkat tinggi yang menjebaknya dalam permainan menjijikan ini.

Dengan cepat, Naqiya mengetikkan jawaban untuk pesan tersebut.

Me
nggak ada, aku lagi nugas

Belum semenit pesannya dikirim, Bara susah menjawabnya.

Mas Bara ❤️
perjanjian nggak bisa dibatalkan
mas otw rmh umi

Mata Naqiya sontak melebar membaca pesan singkat dari Bara itu. Kalau Bara tetap ke rumah Umi artinya malam ini secara sadar Naqiya akan menjalankan kewajibannya sebagai istri? Ah, maksudnya kewajiban sebagai istri di atas ranjang?!

Me
JANGAN! aku lg mens!!

"Ya ampun diread doang," Keluh Naqiya sembari mengusap wajahnya, gusar. Ia tak tahu harus bagaimana menghadapi Bara nanti. Astaga, kelakuannya persis seperti anak gadis yang baru akan melaksanakan malam pertamanya hari ini.

Tapi memang ini malam pertama Naqiya setelah berpisah lama dengan Bara! Malam pertama Bara akan menyentuhnya secara sadar tanpa pengaruh obat-obatan apapun.

"Ngumpet di kamar Umi Abi aja apa ya?" Gumamnya memikirkan cara untuk menghindari Bara. "Lagian kamu ngapain sih setuju sih, Nay?!"

Buru-buru Naqiya beranjak ke lemarinya untuk mengambil pakaian yang paling tebal dan paling tertutup. Beruntung di sana ada abaya putih yang hijabnya menutupi hingga dagu. Bara tak akan mampu membuka kain ini apabila melekat di tubuhnya.

Bayi Dosenku 2Where stories live. Discover now