50B | Pelajaran untuk Istri

13.6K 1.1K 47
                                    

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Alhamdulillah 8

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।


Alhamdulillah 8.8 SOLD OUT! Yuk ikut promo pre order sekarang😍
___________

Chapter ini hampir 2x lipat panjangnya, jangan lupa vomment ya!

Playlist ⏯️ Kucinta Nanti (Ashira Zamita)

____________

“Mas!" Suara bayinya yang menangis terdengar keras di telinga Naqiya. Wanita yang tadi terpejam menikmati ritme permainan Bara langsung kembali pada kesadarannya.

Bara bajingan!

Pria itu benar-benar tahu cara merendahkan martabat istrinya sendiri.

Dengan cepat Naqiya menendang kaki Bara yang lengah sebelum menaikkan dalamannya dan merapikan gaun yang ia kenakan ke rahatan tadi. Napasnya berderu, disertai perih di hatinya semakin menjadi.

"Nggak semua hal bisa diselesein di ranjang, Mas," Ucapnya sebelum pergi meninggalkan Bara dan segera menyusul bayinya.

Air matanya lagi-lagi terkumpul di pelupuk mata mengingat bayi seperti Gaza tak pantas diperlakukan demikian oleh ayah kandungnya sendiri. Bukan hanya Gaza, kini Naqiya diperlakukan bagai pelacur oleh suaminya itu.

Naqiya dengan cepat mengambil stok ASI di kulkas untuk diberikan pada bayinya yang entah berapa jam lalu terakhir ia menyusu. Pasti Gaza lapar sekali.

Menyadari kehadiran ibunya yang begitu ia nantikan, bayi menggemaskan itu mengulat sebelum matanya perlahan terbuka. "Laper ya, Sayang?" Tanya Naqiya dengan nada suara yang sangat berbeda.

Caranya Naqiya mencak-mencak bicara pada Bara tadi dan bagaimana wanita itu bertutur halus pada bayinya kelihatan jelas sekali.

Oeeek.... Oeeeek!

Suara tangis Gaza terdengar. Tampaknya bayi mungil itu memang lapar. Saat Naqiya memberikan nutrisi untuk bayinya tersebut, sudut matanya melirik pada Bara yang diam-diam menghampirinya.

"Kapan terakhir anaknya minum susu?" Tanya Naqiya dengan ketus. "Jam berapa?"

Bara duduk di sebelah stroller Gaza yang sudah dilepas menyisakan alat gendong yang dapat dibawa kemana-mana saja. "Tadi Mas bilang Ayu sekitar magrib kasih susunya."

Bayi Dosenku 2जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें