68B | Budak Nafsu (18+)

12.1K 726 19
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


PROMO DIPERPANJANG! AYO ORDER SEKARANG, UDAH MAU LEBARANNN💕Shopee/ig : mowteaslim💕 WhatsApp: 0896032104731

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PROMO DIPERPANJANG! AYO ORDER SEKARANG, UDAH MAU LEBARANNN
💕Shopee/ig : mowteaslim
💕 WhatsApp: 0896032104731

_______________

Playlist ⏯️ Ku Cinta Nanti (Ashira Zamita)

____________

Bara masih tidak habis pikir darimana istrinya mendapat istilah itu. Bisa-bisanya menjadikan kata budak seks sebagai opsi untuk menggambarkan persyaratan yang ia berikan.

"Kok bisa budak seks loh?" Tanya Bara terkekeh membaca kertas berisikan perjanjian yang istrinya buat. "Coba tolong kunci pintunya dulu."

"Nggak perlu," Tolak Naqiya mentah-mentah. "Bapak cuma tinggal nanda tanganin aja."

"Saya sudah banyak nanda tanganin kontrak, Naqiya, tapi kontrakmu ini yang paling absurd," Ledeknya pada kertas itu. "Apa coba ini? Tidak menyentuh tubuh pihak wanita?"

Bara tertawa sembari mendongak menatap istrinya yang berdiri di depan meja. "Terus kalo nggak nyentuh gimana ceritanya? Ada-ada aja kamu," Pria itu membaca lagi bentuk perjanjian yang dibuat istrinya lagi.

"Ya enggak perlu nyentuh saya 'kan? Pak Bara nggak perlu grepe-grepe saya 'kan?" Protes Naqiya yang menjelaskan maksud poin tersebut.

Kepala Bara yang pening dibuat semakin pening oleh poin-poin aneh di kontrak tersebut. Ada lagi yang lebih membuat Bara mengernyit.

"Pihak lelaki tidak membuka seluruh pakaiannya..." Eja Bara pada poin itu. "Terus resletingnya doang apa gimana ini?"

Naqiya mengangguk, "Iya, buka yang sekiranya penting aja. Nggak perlu dibuka semua."

"Astaga," Gumam Bara. "Naqiya... Naqiya..." Tambahnya sembari memijat keningnya yang terasa berat.

"Pak Bara setuju 'kan?" Tanya gadis itu saat Bara tak kunjung menandatanganinya. "Kalo setuju segera ditandatangani."

"Kalo saya tandatangani, terus saya ingkari, hukumannya apa buat saya?" Tanya Bara. "Dan perlindungan apa yang kamu dapet dari perjanjian ini?"

Ah.

Bayi Dosenku 2Where stories live. Discover now