Masa Lalu Yang Menyakitkan

71 3 0
                                    

Flashback on.

“Kak, nanti gue turun di depan studio musik gue ya!”

Hyun yang tengah menyetir pun menoleh lalu mengerutkan dahinya.

“Lho, kenapa? Bukannya kamu mau ke rumah David?”

“Iya sih, tapi gue mau ke studio musik gue dulu, udah lama juga gak ke sana. Nanti gue naik taksi aja ke rumah David nya.”

“Oh ya sudah, tapi bukannya studio kamu di kunci sama Mama?”

Jung Yoon hanya tersenyum miring lalu menepuk-nepuk pundak sang Kakak.

“Tenang aja! Gue udah tahu caranya biar gue bisa masuk,” Jung Yoon menaik turunkan alisnya.

Hyun yang mengerti pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, ternyata Adiknya ini tidak pernah berubah. Dia selalu punya cara untuk melawan sang Ibu, dengan sikapnya yang nakal Jung Yoon sering membuat Ibunya naik darah.

“Ya sudah, tapi hati-hati ya! Jangan sampai Mama tahu!”

Hyun menasihati yang lebih muda, bukannya apa-apa, ia hanya tidak mau melihat Adik dan Ibunya terus bertengkar. Jujur, Hyun hanya menginginkan keluarganya itu rukun dan harmonis.

“Iya tenang aja, tapi kalau Mama sampai tahu pun gue juga enggak peduli, Kak.

“Terserah kamu deh Yoon, Kakak tidak ikut-ikutan.”

***


Mereka pun sudah sampai di depan studio musik milik Jung Yoon.
“Thanks ya Kak, jangan malem-malem ngapelnya!”

Mereka berdua pun terkekeh.
“Iya iya, bilang aja kamu sirik.”

“Dih, ya enggak lah! Banyak kali cewek di kampus yang ngantri pengen jadi pacar gue,” ucapnya dengan penuh percaya diri.

Hyun pun tersenyum mengejek.
“Iya iyaa, percaya deh sama Min Jung Yoon yang ganteng sekaligus cool kayak kulkas.”

“Bisa aja lo Kak!”

“Ya sudah, Kakak jalan dulu ya.”

“Iya, hati-hati!”

“Ok, daahh.”

Dahh.”

Mereka pun saling melambaikan tangan seraya Hyun melajukan mobilnya.

Jung Yoon diam sejenak menatap studio musiknya yang sudah lama di kunci oleh Ibunya.

Sebenarnya Jung Yoon mempunyai cita-cita ingin menjadi produser musik, dan Papanya mendukung keinginannya dengan membelikan studio musik di hari ulang tahunnya.
Tapi berbeda dengan Ibunya, Nyonya Min malah memaksa Jung Yoon untuk mengambil fakultas ekonomi dan bisnis sama seperti Dae Hyun, dengan beralasan supaya bisa menjadi penerus perusahaan milik Tuan Min yang memiliki beberapa cabang.

Setelah selesai bergulat dengan pikirannya yang hanya membuat darahnya naik, Jung Yoon langsung mengambil batu besar lalu melemparkannya ke arah jendela studio.

Craang.

Jendela studio pun pecah, Jung Yoon langsung bergegas masuk ke dalam, lalu ia duduk di depan piano miliknya, rasanya ia sangat rindu sekali, sudah lama jari-jarinya tak menyentuh tuts piano kesayangannya.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengikuti mereka sejak tadi.
Orang itu pun mengirimkan pesan pada seseorang.

“Maaf Nyonya, anak Nyonya yang bernama Min Jung Yoon sedang ada di studio musik miliknya, dia memecahkan kaca jendela untuk masuk ke dalam. Sedangkan yang bernama Min Dae Hyun pergi menggunakan mobil. Dari yang saya dengar lewat penyadap suara sepertinya dia akan pergi ke rumah kekasihnya.”

Takdir Cinta (TAMAT)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα