Perdebatan Antar Sahabat

24 1 0
                                    

Terlihat di meja makan, Nyonya Min tengah menunggu anggota keluarga lain sebelum memulai sarapan. Sibuk dengan artikel sport pada koran pagi, sudah rapi dengan pakaian mahalnya dari salah satu brand ternama.

Peserta kedua yang datang adalah si anak sulung. Si tampan yang pagi ini memulai harinya dengan wajah yang cerah.
Entah mengapa setelah mendapat hadiah dari wanita misterius tadi pagi, membuat hatinya merasakan sesuatu yang aneh. Entah itu apa, namun mampu membuat ranum tebalnya menyunggingkan sedikit senyuman.

"Pagi, Ma?" sapanya seraya menarik kursi di sebelah kanan kursi utama.

"Pagi, sayang," balas Nyonya Min, lalu melipat korannya kemudian menaruhnya di atas meja makan.

Namun pandangannya tak luput dari wajah Hyun yang tampak begitu cerah pagi hari ini, membuatnya sedikit penasaran.

"Eum sepertinya wajah anak Mama begitu cerah pagi hari ini," goda Nyonya Min.

Pria itu tersentak seraya membulatkan matanya.
"Ugh m-masa sih? Mama bisa aja," ucap Hyun malu-malu.

"Aissh kenapa kau tidak bisa mengendalikan ekspresimu, bodoh!" batinnya yang merutuki diri sendiri.

Tak berselang lama anggota keluarga terakhir menyusul datang. Menarik kursi di sebelah kiri kursi utama.
Matanya bergantian menelisik ekspresi Ibu dan Kakaknya.

"Kalian kenapa? kaku banget kayak kanebo kering," ledek Jung Yoon, otomatis menambah kesan canggung bagi keduanya.

"Apaan sih Yoon!! Kalau bicara itu suka ngawur! Masa kita disamain sama kanebo," protes Hyun seraya mengoleskan selai pada rotinya, berusaha terlihat biasa-biasa saja.

"Ya sorry," Jung Yoon mengangkat kedua bahunya, tak begitu mengindahkan cercaan dari Kakaknya.

Nyonya Min hanya terkekeh melihat tingkah kedua putranya.

***

"Sorry ya lama!? Tadi gue ngambil buku dulu di perpus,"
ucap David yang baru saja tiba di kantin, lalu ikut duduk di kursi yang berhadapan dengan Jung Yoon.

"Ck, kebiasaan banget deh ngaret!" omel Jung Yoon seraya menaruh ponselnya di atas meja.

"Ya sorry!!?? Eh, ngomong-ngomong lo mau minta tolong soal apa? Kebiasaan banget bikin gue penasaran!!" tanya David seraya menatap serius wajah sahabatnya.

"Santai-santai! Minum dulu kek!" suruh Jung Yoon.

David mencebik namun tangannya mengambil minuman yang sudah tersedia di atas meja, lalu menyedot air dingin berwarna oranye itu.

"Bantu gue cari kerudung ya!?" ucap Jung Yoon tiba-tiba.

Otomatis David yang tengah meminum jus tersedak dibuatnya.

"Uhuk uhuk, apa? Uhuk cari kerudung??" tanya David dengan mata yang memerah karena sakit di tenggorokannya.

Jung Yoon yang melihat itu pun sontak memberikan tisu pada David yang kebetulan selalu tersedia di atas meja kantin.

"Makanya kalau minum itu pelan-pelan!" nasihat Jung Yoon tanpa merasa bersalah.

"Heh, gue keselek gara-gara lo, ya!!" kesal David.

"Hehe sorry," sontak pria itu pun langsung dihadiahi delikan dari sahabatnya.

"Lagian lo ngapain ngajak gue nyari kerudung??" heran David sarkas mengejek.

Takdir Cinta (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang