Bayang-bayang Rindu

64 2 0
                                    

Lelehan hangat pun terjatuh menyusuri pipi tirus Nyonya Min.

"Tidak, tidak mungkin! Kamu pasti bohong kan, Yoon!!??"

Nyonya Min menatap Jung Yoon dengan tangisnya yang pecah.

"Jung Yoon enggak bohong, Ma! Hiks hiks."

Nyonya Min berusaha untuk bangun namun ia kesulitan karena kepalanya yang terasa sakit.

"Akh, kepalaku kenapa sakit sekali."

Dae Hyun dan Jung Yoon yang menyadari itu langsung menghampiri sang Ibu untuk membantunya berdiri, dan Eun Ju hanya diam memperhatikan dari kejauhan. Ia takut Nyonya Min akan marah jika ia mendekatinya.

"Mama! Sini Hyun bantuin."

"Hyun, tolong antar Mama ke Papa! Hiks hiks, Mama mau lihat Papa hiks hiks."

Mereka berdua langsung membantu Ibunya berjalan menghampiri jenazah Tuan Min.

"Papaaa...maafin Mama Pa! Mama menyesal hiks hiks, kalau saja Mama tidak memaksa Papa untuk berhenti, semuanya tidak akan terjadi hiks hiks."

Jung Yoon dan Hyun mengernyit lalu saling pandang karena merasa ada yang aneh dari ucapan Ibunya, terutama Jung Yoon.

"Memaksa untuk berhenti? Jadi itu sebabnya mobil Papa hampir nabrak gue!!??" batin Jung Yoon.

"Maksud Mama apa?" tanya Jung Yoon menuntut.

Nyonya Min tersentak, bukannya menjawab pertanyaan dari Jung Yoon, ia malah menatap ke arah Eun Ju dengan tatapan yang membunuh.

"Hiks hiks, ini semua gara-gara kamu!! Kamu penyebab masalah, dasar perempuan pembawa sial!!"

Mereka bertiga terperanjat terutama Eun Ju, kenapa Nyonya Min malah menyalahkan Eun Ju yang jelas-jelas tidak tahu apa-apa.

"Maksud Mama apa? Kenapa Mama menyalahkan Eun Ju??"

Hyun pun angkat bicara, karena tak terima kekasihnya di salahkan dengan alasan yang tidak jelas.

"Asal kalian tahu, karena dia Mama dan Papa bertengkar sampai kita mengalami kecelakaan."

Nyonya Min berjalan menghampiri Eun Ju sembari tertatih-tatih karena kakinya yang terasa sakit.

"Sini kamu!"
Tangannya terulur berusaha untuk menjambak rambut panjang Eun Ju.

Sontak Eun Ju pun langsung menghindar dengan menarik langkah.

Tapi untung saja Hyun dan Jung Yoon dengan cepat menahan Ibunya.

"Maafkan saya Nyonya!? Saya tidak tahu salah saya apa?" Eun Ju tak kuasa menahan isak tangisnya, sebegitu bencinyakah wanita itu padanya?.

"Ma, cukup Ma! Kenapa Mama menyalahkan Eun ju?? Eun Ju tidak tahu apa-apa, Ma!" Hyun mencoba untuk membela kekasihnya.

"Iya, benar Ma, Mama jangan menutupi kesalahan Mama dengan menyalahkan orang lain!"

Sambung Jung Yoon yang sejak tadi sudah sangat geram melihat sikap Ibunya.

"Lepasin Mama! Terus maksud kalian apa?? Kalian nyalahin Mama atas meninggalnya Papa, iya!!??"

Mereka berdua hanya diam tertegun. Entahlah, mereka juga bingung. Menyalahkan Ibunya pun tak ada gunanya, Papanya juga tidak akan hidup kembali.

"Ini juga salah kamu, Hyun ! Jika saja kalau kamu mau menerima perjodohan itu, Mama dan Papa tidak akan bertengkar. Tapi kamu malah lebih memilih perempuan miskin ini, Mama yakin dia tidak benar-benar mencintai kamu, pasti dia hanya mengincar harta keluarga kita."

Takdir Cinta (TAMAT)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu