Chapter 2: Sekolah Baru

148 15 5
                                    

"Aku datang bukan untuk menakutimu, tapi untuk menjagamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku datang bukan untuk menakutimu, tapi untuk menjagamu."

🍂

"Anna! Buka pintunya! Anna!!" Suara ibunya menyeruak masuk ke dalam telinganya, hingga gadis berumur 17 tahun itu terbangun dari tidur lelapnya.

Dengan langkah linglung, ia segera membuka pintu kamar, lalu menatap sang ibu dengan muka bantalnya.

"Ada apa, mah?" Anna menguap sambil meregangkan badannya, rasanya ia belum pernah tidur selelap ini sebelumnya.

"Kenapa kamarmu kamu kunci, hmm? Dari tadi mama ketok-ketok juga kamu tidak menjawab. Hampir saja mama dobrak pintunya." Ucap ibunya sambil melirik ke dalam kamar Anna. Ibunya tertegun, karena kamar anaknya itu terlihat sangat bersih dan sudah tertata rapi, berbeda dengan kamar yang ada di bawah.

"Anna gak ngunci kamar kok, mah. Pintunya susah dibuka, mungkin." Balas Anna dengan nada enteng.

"Kamu semalaman membersihkan kamar atau bagaimana? Kenapa sudah wangi, bersih dan rapi seperti ini?" Sahut ibunya lagi sembari melihat-lihat keadaan kamar anak perempuannya itu.

"Sewaktu Anna masuk, kamarnya memang sudah seperti ini, mah. Anna jadi ngerasa langsung nyaman di kamar baru Anna ini." Anna hanya tersenyum simpul, tak menyadari jika perkataannya tersebut membuat kening ibunya berkerut.

Tiba-tiba saja ada hawa dingin yang membuat bulu kuduk ibunya meremang, sontak sang ibu memilih keluar dari kamar sambil mengingatkan Anna untuk segera bersiap pergi ke sekolah.

Anna hanya mengangguk, lalu menutup kembali pintunya. Aneh, pintunya itu mudah sekali untuk dibuka dan ditutup. Pun, Anna memang sama sekali tidak pernah mengunci pintu kamarnya sejak dulu.

Seharusnya ibunya tahu jika memang benar-benar mengenal kebiasaan anaknya.

Tanpa berpikir macam-macam, Anna segera mandi dan bersiap-siap untuk masuk ke sekolah barunya. Dan tanpa Anna sadari, sosok yang hadir dalam mimpinya itu tetap berada di dalam kamarnya.

Sosok lelaki berparas tampan itu hanya diam di sudut kamar, memerhatikan setiap gerak gerik Anna sembari terus tersenyum.

Anna akan bertemu teman-teman barunya hari ini. Tenang, Anna. Aku tidak akan mengikutimu ke sekolah, aku hanya akan menunggumu pulang di sini. Akan kupastikan kamarmu tetap bersih dan wangi agar kamu merasa nyaman.

 Akan kupastikan kamarmu tetap bersih dan wangi agar kamu merasa nyaman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JAYDEN, 18:23Where stories live. Discover now