Chapter 12: Santet

56 12 0
                                    

"Aku akan melakukan berbagai macam cara agar bisa tetap berada di sisi Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan melakukan berbagai macam cara agar bisa tetap berada di sisi Anna. Aku telah berubah pikiran, dan aku ingin egois karenanya."

🍂

Pagi kembali datang, menandakan waktu yang berlalu begitu cepat. Kejadian menegangkan kemarin malam di rumah Anna tak membuat Anna takut, karena ia sudah terbiasa dengan keberadaan Jayden yang selalu berada di sisinya.

Namun sayangnya, pagi ini ketika ia terbangun dari tidurnya, ia tak menemukan sosok Jayden di kamarnya. Sudah berkali-kali Anna memanggil Jayden, namun lelaki tersebut tetap tak kunjung muncul di hadapannya.

Masih berusaha berpikir positif, Anna pun segera mandi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah, siapa tahu Jayden nanti akan muncul di hadapannya secara tiba-tiba.

Dengan lesu Anna membuka pintu kamarnya begitu ia sudah siap dengan seragamnya, berniat untuk segera berangkat ke sekolah tanpa Jayden.

Baru saja membuka pintu kamar, kemunculan seseorang yang tengah berdiri di depan pintunya membuatnya hampir saja jantungan.

"Ya Tuhan! Anda siapa? Kenapa berdiri di depan kamar saya? Kenapa anda ada di siniㅡ" ucap Anna menggantung. Ia berusaha mengingat sosok lelaki yang tengah berdiri mematung sambil tersenyum itu, dan ia tersadar jika lelaki itu ada di rumahnya kemarin bersama Ki Agung.

"Oh, orang yang kemarin? Maaf, saya tidak ingat karena kemarin sayaㅡ"

"Aku mengerti. Tidak perlu dijelaskan. Anna mau berangkat sekolah?" Ucap Yudha sambil terus menyunggingkan senyumnya.

Anna merasa aneh dengan lelaki yang terbilang sangat asing untuknya, apalagi tiba-tiba ada di rumahnya dan bahkan saat ini tengah berdiri tepat di depan pintu kamar Anna.

Anna hanya mengangguk, lalu ia memerhatikan Yudha dari atas hingga bawah. Ada sebilah tongkat yang dipegang oleh Yudha, dan perlahan Anna memandang ke arah mata Yudha yang tengah menatap kosong ke arahnya.

"Perkenalkan. Aku Yudha, keponakan dari Ki Agung yang ditugaskan oleh orang tua Anna untuk menjaga Anna dan juga Juan dari sosok entitas yang ada di rumah ini. Dengan kata lain, mulai hari ini aku akan tinggal sementara di sini. Kebetulan aku memang tidak bisa melihat, jadi kuharap Anna tidak takut padaku."

"Ah, maaf." Anna merasa tidak enak dengan Yudha, namun sedetik kemudian ia mengernyitkan keningnya. 'Mencurigakan, Jeff tidak terlihat sejak aku bangun, dan orang ini ada di rumahku. Apa yang terjadi kemarin setelah aku pingsan? Jeff? Jeff di mana?' Anna bermonolog dalam hati. Pikirannya kalut, ia takut jika Yudha lah yang sudah membuat Jayden menghilang.

JAYDEN, 18:23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang