Chapter 19: Akhir yang Bahagia

71 10 7
                                    

"Jadi begini rasanya hidup bahagia bersama Anna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi begini rasanya hidup bahagia bersama Anna."

🍂

Jayden terdiam sambil memandang kosong ke arah Anna. Ia sama sekali tak pernah memiliki spekulasi seperti yang Anna pikirkan. Semenjak Yudha membantunya membalaskan dendam pada Dimas dan membantunya hidup sebagai manusia berkekurangan selama dua tahun ini, sama sekali tak pernah terbesit di pikiran Jayden bahwa Yudha lah dalang yang sebenarnya.

Ia pikir Yudha benar-benar mau membantunya dengan tulus untuk membayar dosa-dosanya di masa lalu, bukan malah sebaliknya. Pasalnya Jayden sudah tak seperti dulu. Kekuatannya telah lenyap, ia kini hanyalah seonggok manusia lemah yang bahkan butuh bantuan tongkat untuk membantunya berjalan.

"Jeff? Kenapa diam saja?" Anna angkat bicara, ia sudah tak sabar karena lelah menunggu respons Jayden yang nyatanya malah hanyut dalam pikirannya sendiri. Anna pun sempat mengamati mata Jayden. Ada lingkaran berwarna putih yang memang menutupi bola matanya, sehingga ia berasumsi bahwa sebenarnya Jayden bisa melihat.

"Aku hanya tidak bisa memastikan apakah dugaanmu itu benar atau tidak, karena aku bahkan tidak memiliki kekuatan seperti dulu. Kini aku tidak bisa merasakan apa-apa." Jeff menundukkan kepalanya, ia sebenarnya masih merasa malu karena terlihat sangat lemah di hadapan wanitanya.

"Sudahlah, sekarang biar aku yang gantian menjagamu. Sepertinya sedikit kekuatanmu ada padaku sekarang." Anna terkekeh pelan, berusaha mengusir kesedihan di wajah Jayden.

"Dan aku menyayangimu, Jeff." Anna menangkup wajah Jayden dengan kedua tangannya, lalu mendaratkan bibirnya pada Jayden. Anna menutup matanya dan melumat bibir Jayden dengan lembut.

Jayden yang tidak siap itu pada awalnya sedikit terkejut dengan ciuman mendadak dari Anna. Namun ia segera menyesuaikan diri dan membalas ciuman Anna. Ciuman hangat yang pada akhirnya bisa Jayden dan Anna rasakan secara nyata.

Tak henti-hentinya airmata Jayden mengalir. Ia menyesal tak menemui Anna sejak awal, karena dengan bodohnya ia hanya memerhatikan Anna dari jauh, tanpa berani mendekatinya.

"Tunggu, ada yang aneh." Batin Anna. Ia pun melepaskan ciumannya dan membuka kedua matanya.

Betapa terkejutnya Anna ketika ia menyadari jika dirinya dan Jayden kini tengah berada di dalam rumah lamanya. Jayden yang juga ikut membuka matanya pun bingung, pasalnya ia juga bisa merasakan keanehan yang kini menyergap indera perasanya.

 Jayden yang juga ikut membuka matanya pun bingung, pasalnya ia juga bisa merasakan keanehan yang kini menyergap indera perasanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JAYDEN, 18:23Where stories live. Discover now