Chapter 8: Pelukan

78 15 2
                                    

"Hanya kamu yang bisa menyentuhku, meskipun sosokku tak terlihat oleh orang lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hanya kamu yang bisa menyentuhku, meskipun sosokku tak terlihat oleh orang lain."

🍂

"Anna? Apa kamu sadar saat ini kamu tengah memelukku?" Ucap Jayden ketika dirinya masih dipeluk erat oleh Anna.

Jayden baru menyadari jika dirinya bisa menyentuh Anna, begitu pula sebaliknya. Padahal awalnya keduanya belum bisa saling menyentuh satu sama lain.

Anna yang ditanya pun segera melepaskan pelukan Jayden dan menatap heran pada Jayden yang tengah tersenyum begitu cerah padanya. Anna mencoba berpikir dan ia baru menyadari jika dirinya kini bisa menyentuh Jayden meskipun tidak sedang berada dalam alam mimpi.

"Sebentar, biarkan aku berpikir sejenak. Awalnya aku hanya bisa menyentuhmu ketika ada dalam dunia mimpi, benar?"

Jayden hanya mengangguk pada pertanyaan yang diberikan Anna.

"Lalu aku teringat tadi ketika pulang sekolah kamu juga menggenggam tanganku. Sepertinya sejak ituㅡ astaga! Kenapa aku merasa sesenang ini bisa menyentuhmu, Jeff!!!" Pekik Anna dengan suara lantang namun masih dalam tempo yang tidak begitu keras, setidaknya tidak sampai terdengar oleh anggota keluarganya yang ada di bawah.

"Benar sekali! Aku juga baru menyadarinya, Anna! Akhirnya aku bisa menyentuhmu tanpa harus pergi ke alam mimpi terlebih dahulu." Jawab Jayden sambil kembali menarik Anna ke dalam pelukannya.

Jayden memeluk Anna dengan sangat erat, dan Anna pun turut membalas pelukan tersebut. Meskipun pelukan Jayden terasa dingin ketika menyentuh kulitnya, terlebih dirinya juga tak dapat mendengar detak jantung dari Jayden, namun Anna sudah cukup senang.

Tentu ia masih sadar jika temannya ini bukanlah manusia.

Setelah beberapa menit keduanya terdiam sambil berpelukan, akhirnya Jayden melepas pelukan Anna setelah dirinya puas menghirup aroma tubuh Anna yang kini sepertinya sudah membuatnya candu.

Jayden telah jatuh cinta sedalam-dalamnya pada Anna, dan kenyataan kini dirinya bisa menyentuh wanitanya itu membuktikan bahwa ia bisa memperjuangkan cintanya meskipun terhalang dunia yang berbeda.

Seakan ia telah lupa pada perkataannya sendiri di awal pertemuannya dengan Anna yang tidak akan mengganggu hubungan Anna dengan lelaki yang akan menjadi suaminya kelak.

Namun sepertinya kini Jayden ingin serakah. Ia ingin memiliki Anna seutuhnya, dan tak boleh ada satupun laki-laki dari golongan manusia yang boleh jatuh cinta dengan wanitanya.

Tangan putih nan lentik milik Jayden kini tengah menelusuri wajah cantik milik Anna. "Mulai detik ini kamu adalah milikku," ucap Jayden sembari mengusap kedua pipi Anna dengan tangannya.

JAYDEN, 18:23Where stories live. Discover now