Special: Hint & Casts

99 11 6
                                    

"Perilaku kejimu itu tak akan pernah kulupakan meskipun aku telah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perilaku kejimu itu tak akan pernah kulupakan meskipun aku telah mati. Sampai dendamku terbalaskan, aku bersumpah hidupmu tak akan pernah bahagia."

🍂

Memori Jayden berputar kembali pada masa ketika ia masih hidup, di mana saat itu Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Jika tak salah ingat, kala itu masih sekitar tahun 1823. Sudah 200 tahun berlalu, namun tragedi berdarah yang dialami Jayden tak sedetikpun mampu ia lupakan hingga detik ini.

 Sudah 200 tahun berlalu, namun tragedi berdarah yang dialami Jayden tak sedetikpun mampu ia lupakan hingga detik ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Satu-satunya foto milik Jayden ketika ia masih hidup)

Ketika remaja, Jayden yang memang keturunan asli Belanda memutuskan untuk ikut ayah dan ibunya menetap di Batavia, Indonesia. Ayahnya memang pindah kerja di Indonesia karena kala itu pemasok rempah-rempah terbesar ada di negara tersebut.

Jayden remaja tumbuh di kalangan keluarga yang terbilang cukup kaya. Semua kebutuhannya selalu terpenuhi, dan sebagai anak tunggal ia memang sangat disayang dan dimanja oleh kedua orang tuanya.

Mau tak mau ia pun mulai beradaptasi dan belajar bahasa Indonesia agar ia bisa berteman dengan bangsa pribumi, meskipun sebenarnya ia tahu jika orang tuanya tidak suka dirinya dekat-dekat dengan orang pribumi karena perbedaan status.

Hingga pada suatu ketika, datanglah satu keluarga yang memang hendak dipekerjakan oleh ibunya untuk mengurus rumah. Satu keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu, satu anak laki-laki seumuran Jayden, dan satu anak perempuan yang usianya jauh lebih muda dari Jayden.

Sebut saja keluarga tersebut dengan sebutan keluarga pak Malik.

Jayden yang pada awalnya merasa kesepian berada di rumah seorang diri, kini merasa tidak sendirian lagi setelah keluarga tersebut hadir. Ia tidak memedulikan status keluarga tersebut, di matanya semua manusia sama saja. Mau pribumi atau bangsawan, semuanya sama.

Ketika ayah dan ibu Jayden tidak berada di rumah, Jayden akan menghabiskan waktu bermain bersama kedua anak pak Malik, Arka dan Mala namanya.

Lambat laun, Arka yang sudah akrab dengan Jayden pun mulai memperkenalkan lelaki bule tersebut pada beberapa kawannya yang berasal dari golongan pribumi juga, yakni Hatta dan Wiryan.

JAYDEN, 18:23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang