28. Malam minggu

185 26 8
                                    

(^з^)-☆Chu!!

Hello guys,,,,
Maaf ngaur,,,
Maaf typo,,,,

Lanjut yok,, 

..........

Sesuai yang telah diceritakan, malam ini nindy tengah duduk di cafe menunggu seseorang yang telah ia ajak kemaren, yaitu Fajri.

Sebenarnya ini udah sangat keterlaluan, tapi,,, aku harus ngelakuin ini" Batin nindy

Saat nindy masih bergelud dengan pikirannya, orang yang ia tunggu tiba dan langsung duduk dihadapan nindy.

"Hay ji, akhirnya kamu datang juga" Sapa nindy

"Hm, " Balas fajri singkat

"Aku udah pesen makan dan minumnya, bentar lagi datang" Lanjut nindy

"Kalau gitu ngobrol aja dulu, langsung aja bilang apa tujuan kakak" Balas fajri to the point

"Hm,,,, masak langsung kesitu sih, kita senang-senang aja dulu, nanti pasti aku bakalan kasih tahu kok" Ucap nindy sambil memegang tangan fajri.

.............

"Mereka ngomong apaansi,,,, trus ngapain coba kak nin meggang tangan  aji" Tanya fiki bingung

Yah, mereka semua mengawasi dari jauh sesuai dengan rencana mereka, karna takut akan terjadi hal aneh.

"Udah mending kita liat aja dulu,,, pokoknya jangan lengah" Balas fenly

"Apa kak nin nembak aji ya" Tanya soni

"Ngak mungkin lah, pasti ada sesuatu" Jelas ricky

........

"Ck, ngapain sih kita kesini" Ucap seorang pemuda

"Udah,, mending kakak ikut aja, kita malming berdua, mumpu aku masih jomblo, coba aja udah jadian pasti aku ngak bakalan mau nemenin kakak" Balas seorang wanita sambil menarik tangan pemuda itu.

"Dih,,, siapa juga yang mau minta temenin, emang dasar kamunya aja ngajakin buat bisa minta bayarin,,, " Balas pemuda itu lagi

"Nah tu kakak tahu, emang sisi mau minta bayarin" Ucap wanita itu sambil terkekeh.

Yah wanita itu adalah sisi, dan pemuda itu adalah bagas kakaknya, mereka berdua sedang makan di cafe, karna dirumah tidak ada orang tua mereka jadi akan terasa sunyi kalau makan dirumah, makanya mereka memutuskan untuk makan diluar.

Setelah beberapa lama makanan pun tiba, dan mereka menikmati makanannya, namun disela-sela makan sisi mendengar suara seseorang yang ia kenal.

"Udah kak, sekarang kakak bilang, mau ngomong apa soal bang sandy" Suara dari meja sebelah

Karna merasa cukup mengenal suara itu sisipun melihat kearah suara, ternyata benar itu adalah orang yang ia kenal.

"Fajri" Ucap sisi

"Ha! Mana? " Tanya bagas dan iapun menoleh ke sumber suara.

"Kok makan sama kak nin sih, berduan lagi" Ucap sisi sambil menghentakan kakinya.

"Ye,,, belum jadian aja udah sakit hati, udah mending cari yang lain" Balas bagas

Tak memperdulikan ucapan bagas, sisi berdiri dari duduknya lalu menghampiri meja Fajri.

"Hay aji" Ucap sisi lalu duduk disamping fajri.

"Eh bom meledak lo ngapain disini? " Tanya fajri kaget

"Ngak tahu, mungkin karna semesta ingin mempertemukan kita kali" Jawab sisi sambil memegang tangan fajri

"Aw,,, " Kata fajri ketika ada seseorang yang mentoyor kepalanya

It's Maulana FajriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang