39. Dua Target

182 40 17
                                    

(^з^)-☆Chu!!

Hello guysss
Jangan lupa VOTE
Karna semakin banyak vote
Semakin Semangat saya mengetik

Tapi kalau tak vote, saya tetap mengetik sih, walau dengan tasa kecewa

Udah ah l, kasareop kalian aja,, cukup tahu saja(。•́︿•̀。)

Lanjut yok,,,,

...........

Parkiran sekolah^

"Gimana lang? Tanya farhan panik, saat melihat pemuda itu berjalan kearah mereka.

" Yah,,, begitu" Jawabnya singkat

"Lo diskors" Ucap ricky menyakinkan dan dibalas anggukan olehnya.

"Gue diskors tiga hari" Ucap gilang memperjelas dan semua mengangguk

"Gue ngak ngerti deh, kok lo benci banget sama tu anak baru bang? Trus ko dia nyebut fajri adik lo? Gue bingung" Ucap fiki sambil meletakan stau jari dikeningnya seperti orang yang berpikir berat

"Jangankan elo fik, gue aja bingung, trus pakai ditonjok segala lagi, emang  gue salah apaan"  Serkas fajri yang juga bingung.

"Fiks sama, pokonya lo lo pada harus cerita kekita tentang ini, kalau ngak gua granat" Lanjut zweitson yang sangat penasarannya

..........

"Ah elah, gini amat hari pertama gue" Ucap rio lalu membanting tas kesembarang tempat

"Dih sans aja kali, kayak ngk pernah dihukum aja" Balas Hermon

"Pokoknya gue harus bikin perhitungan!" Ucap Rio dengan senyumnya.

"Yaelah itu mah pasti" Balas hermon lagi

"Yaudah kalau gitu, langsung aja" Ucap rio dengan senyum liciknya

..........

Jam pulang sekolah^

Sandy ddk dan adiknya mereka semua berkumpul, mereka tidak lagi diwarung biasanya yaitu diwarung pempek, melainkan sekarang ia berada di restoran yang sederhana yang baru buka, yaitu usaha baru ayah Nindy.

Yah semenjak ia memutuskan untuk tidak bekerja di perusahan Maulana Gibran atau perusahaan ayah hermon, dia memutuskan untuk membuka sebuah restoran, yah walau sederhana tapi desain restoran ini cukup menarik, jadi cukup terkesan mewah jadinya.

"Yaudah langsung aja, ni kalian mau tahukan" Ucap gilang memulai topik dan menjulurkan satu foto keatas meja

Mereka semua melihat secara bergantian foto itu.

"Lah kapan gue foto sama lo bang? Pakai baju smp, lah kan gue SMP bandung? " Tanya fajri yang melihat foto itu, dan menganggap dirinya yang ada difoto itu.

"Itu galang, adik gue, dia udah meninggal 2 tahunan yang lalu" Jelas gilang

"Gue baru sadar, kalau mereka mirip" Lanjut Sandy

"Emang meninggal kenapa bang? Ya kalau lo mau cerita aja, kalau nggak juga nggak papa kok bang" Ucap zweitson yang merasa pertanyaanya cukup sensitif.

Gilang mengambil nafas dalamnya, dan menceritakan hari yang paling membuat titik terendah dalam hidupnya
Note ; ada di chapter 31

"What! Jadi tu orang emang pembunuh, wah pengen gue granat tuh orang" Ucap fiki kesal

"Emang lo berani fik? " Tanya fajri diakhiri kekehan

"Ya_ ya gue ngumpet dibelakang fenly" Balas fiki lalu mereka semua tertawa

"Ye,,,, dasar pengecut, tapi Btw kayaknya mereka emang mau cari gara-gara deh sama lo ji" Ucap fenly yang diangguki yang lain.

"Yaelah itu sih maklum, orang ganteng gitu loh, banyak yang  syirik" Ucap fajri dan mendapat tatapan sinis dari yang lain

"Ganteng sih, tapi percuma JOMBLO" Balas Ricky

"Lah emang lo kagak" Tanya fenly tanpa dosa

Tiada jawaban dari ricky, hanya respon tatapan tajamnya saja.
..........

"Kedua target ada didepan mata" Ucap seseorang yang sedang menelpon.

"Bagus, cari waktu pasnya, bawak dua orang itu ketempat ini" Balas seseorang disebrang sana.

"Baik bos" Ucap orang itu lalu mematikan sambungan.

.........

Setelah puas berdiskusi dan bercanda, mereka kemudian memutuskan untuk pulang, beristirahat. Sandy tidak pulang karna ingin menemani kekasihnya melayani pelanggan.

Gilang diperjalanan pulang bersama farhan, seperti yang telah diketahui sebelumnya klau mereka tinggal dirumah yang sama.

Diperjalanan, mereka rihadang oleh beberapa orang asing yang wajahnya tertutupi seperti perampok pada umumnya. Yang menggedor gedor kaca mobil, yang mengisyaratkan untuk keluar mobil. Dengan sedikit rasa takut mereka keluar.

"Mau ngapain kalian ha! " Tegas farhan

"Gue ngak butuh elo, gue butuh dia" Ucap salah satu dari mereka dan menunjuk gilang

"Mau apa lo sama gue, mau uang ha! " Balas gilangbtak terima.

Perkelahian terjadi, yah walau mereka kalah jumlah, tapi ingat keahlian bertarung mereka cukup bagus, sehingga mereka hampir bisa menyeimbangkan.

Gilang sudah beberapa kali melumpuhkan orang yang menyerangnya, tapi orang itu tetap bangun dan menyerangnya balik, hingga sebuah pistol ditembakan keatas, lalu mereka mengarah kan ke farhan.

"Jika lo mau teman lo masih idup, maka sebaiknya lo nyerahin diri" ucap salah satu dari mereka

"Emang mau lo apasih ha! Trus kalau sampai teman gue kenapa-napa habis lo semua!! " Tegas gilang tak terima.

Singkat cerita, akhirnya gilang memasuki mobil mereka, dengan menyisahkan farhan yang terbaring lemah, tapi masih dalam kondisi sadar.

Dijalan lain^

Fajri sudah hampir sampai diarah rumahnya, Tiba-tiba ada sebuah motor datang lalu memepetnya terus hingga ia hilang keseimbangan dan jatuh.

"Aish,,, " Ringisnya kesakitan karna ada luka dilututnya.

"Dih, malah kabur tu orang, bukannya bantuin kek! " Kesal fajri melihat motor yang memepetnya pergi begitu saja.

Tiba-tiba ada mobil hitam berhenti didekatnya, dan keluarlah beberapa orang yang bisa diliat, mereka tidak bisa dibilang orang baik.

"Lah ni mobil siapa lagi, wah kayaknya ada yang ngak beres ni" Lanjut fajri

Fajri bangkit dari jatuhnya, dan mengambil ancang-ancang untuk membela diri, tapi apalah daya karna luka dan kalah jumlah iapun tak berdaya untuk bertahan lama dan akhirnya ia tak sadarkan diri.

"Hm,,, kedua target berhasil dilumpuhkan, cepat bawak dia, sebelum ada yang lihat" Ucap pemimpin komplotan itu.

(*´︶'*)♡Thanks!

Hello guys,,,

Ini adalah karya seorang manusia
Jadi wajar bila ada kesalahan

Mari salurkan donasi vote ★
Agar saya merasa sedikit tersungkur alias tersanjung

See you,,,,,

It's Maulana FajriWhere stories live. Discover now