50. official

197 30 19
                                    

(๑°꒵°๑)・*♡

Hello,,,

Vote★ + Follow

End apa ngak ni?
Coba baca aja biar tahu!!

.........

Hari yang ditakuti mulai terlaksana, raut wajah yang mulai serius saat memasuki gerbang masa depan ini mulai terlihat.

"Huh,, gue yang terbaik" Ucap pemuda dengan songong dan menebar pesona membuat yang melihat bergidik ngeri

"Eh,,,, bongsor, biasa aja jalan lo" Jelas zweitson yang risi melihat itu.

Bagaimana tidak ia berjalan dengan senyum yang lebar dan jalan seperti bad boy.

"Dih sirik ae lo" Balasnya lalu jalan mendahului.

"Dih,,, untung teman gue" Jelas zweitson.

...........

Bel berbunyi, semua masuk keruangan yang sesuai dengan nomor ujian mereka, dan hari pertama ini adalah Matematika dan PPKn.

Semua mengerjakan dengan hikmat, tapi ada yang beberapa mengode kawan sebelahnya, serta ada yang hanya pasrah akan nilai dari hasil hitungan kancing bajunya.

"Gimana nih hari ujian pertamanya" Tanya fajri saat sudah berada diluar, karna ia peserta terakhir yang keluar.

"Kalau gue,,, antara yakin dan tidak,,, habis gue ngisi ya sesuai insting saja" Jawab fiki lesuh sambil berjalan menuju kantin

"Hallah,,, biasanya yang begini ni, Pura-pura ngak bisa, eh pas ngambil lapor tahu tahu-tahu dia yang paling tinggi" Ucap zweitson

"Nah benar tu, gue yakin fenly pasti udah mindahin separuh kejeniusannya ke elo, karna gue perhatiin lo tadi santai aj yuh nulisnya" Timpal  Fajri

"Ye,,, serah klian berdua mau ngomong apa? Tapi,,, semoga aja omongan zweitson benar, gue dapat nilai terbaik" Balas fiki dengan sombongnya.

........

Kantin^

"Pokoknya,,, harus hari ini, gue ngak mau tahu,,, masa udah setahun gini-gini aja" Ucap sisi kesal.

"Ha! Beneran mau hari ini, udah yakin ditrima ngak" Balas dara selaku temanya sisi

"Yah,, trima ngak trima, setidaknya,, gue udah coba jujur sama perasaan ini" Balas sisi

"Yaudah gue bantuin lo, lo maunya gimana? Biar gue susun strategi" Lanjut dara.

"Hm,,, gimana ya? Apa gue nembak di lapangan sekolah,,, biar semua orang bisa lihat, kalau usaha gue ngak Sia-sia" Ucap sisi sambil meletakan satu jati dipelipisnya

"Iya ngak Sia-sia, kalau keterimah,, hahahah" Balas dara sambil memegang perutnya

"Eh,,, ji lo dengar ngak? Si sisi mau nembak lo tu" Ucap Zweitson berbisik ke fajri

Yah mereka memasuki kantin dak ngak sengaja mendengar percakapan duo sijoli itu.

"Bukan gue? Dan bukan urusan gue? " Jawab fajri lalu. Mendahului mereka mencari tempat kosong

"Aduh,,, gimana ya,, kalau beneran gue harus apa? Kalau tolak yrus bagas maraah bisa dicincang gue,,, tapi,, kalau Terima,,, gue masih bingung sama prasaan gue, kalau gue ngak digangguin sehari aja, gue merasa ada yang kurang, tapi,, setiap digangguin gue risih,,," Monolog fajri membatin

"Eh ji,, awas ada din_" Ucap fiki mengingatkan tapi TELAT

Bukk

"Awss,, aduhhh!!,,, siapa sih yang narok tembok disini,,, jadi kejedot kan gue,,,  lo juga telat banget nyebutnya" Dumel fajri kesal

It's Maulana FajriWhere stories live. Discover now