29. Mengepel

179 28 2
                                    

(^з^)-☆Chu!!

Hello guyssss,,,,
Lanjut yok,,,,

.............

"Ha,,, sial" Ucap seorang paru bayah

"Ma_maaf pak" Balas seorang wanita sambil menunduk

"Harusnya kamu itu bersyukur karena kami mau membiayai rumah sakit ibu kamu, tapi mana balasanmu,,, kegagalan yang hanya kami dapat" Ucap pria paruh baya itu kesal.

"Maaf pak, saya tidak tahu kalau sandy dan teman-temannya ada dilokasi" Ucap wanita itu masih dengan posisi menunduk.

"Sudah, saya tidak mau melihat kamu sekarang, pergi dari ruangan saya" Balas pria itu

"Ba_baik pak, sekali lagi maafin saya" Ucap wanita itu lalu keluar dari ruangan itu

"Argh,,,,,," Teriak pria paruh baya itu prustasi lalu mengacak rambutnya serta membanting barang apa saja yang ada dimeja kerjanya

...........

"Ha,,, tetap nihil, kita ngak tahu apa-apa sama kejadian ini" Ucap sandy kesal

"Ya mau gimana? Setidaknya tidak terjadi apa-apa tadi sama kita, itu udah syukur" Balas farhan

"Udah,,,,, cepat atau lambat pasti kita tahu" Kata gilang yang diangguki yang lain

"Udah ah pusing mikirin begituan, btw fik, cemilan mana cemilan? Lo ngajak kita nginap tapi lo ngak nyiapin kita sesuatu gitu" Ucap fajri sambil menatap fiki

Yah, mereka semua menginap dirumah fiki, sesuai dengan apa yang mereka rencanakan sebelumnya.

"Ye,,, sabar dong, gue ambilin bentar" Balas fiki lalu pergi kearah dapur

"Dari tadi kek, udah lapar ni gue,,, sekalian minumnya fik" Timpal Zweitson

"Eh kayaknya, kalau mau tahu penjelasan hal ini kita harus paksa nindy buat jujur, atau kita paksa si hermon" Ucap fenky mengeluarkan unek-uneknya

"Ngak semudah gitu juga kali lagi pula mereka ngak bakalan mau jelasin ini" Ucap ricky

"Mm,,, kalau gitu kita tanya bagas, kayaknya tu anak tahu sesuatu deh" Kata fiki yang datang membawa makanan dan minuman dibantu oleh art nya.

"Oh iya ya, tadi dia bilang dendam masa lalu keluarga lo, kayaknya dia tahu sesuatu" Ucap fenly mengingat perkataan bagas.

............

Cahaya pagipun telah tiba, dan hari awal untuk memulai kegiatan itu tiba yaitu hari senin, jika semua orang tengah Bersiap-siap beda dengan 8 orang ini, karna mereka masih bergelud didalam mimpinya masing-masing.

"Argh,,, jam berapa ini sekarang" Ucap fenly yang bangun pertama dan melihat jam dilayar Smartphone-nya

"Astaga,,,, udah pagi bangett" Ucap fenly lalu langsung berdiri

"Woy,,, bangun,,,,, udah kesiangan kita, rickson lo ngak bangun gue bilangin orang tua lo dipadang kalau lo telat, shanji gue telpon umi ya sekarang,,,, gilang farhan lo juga!! " Lanjut  fenlyyh membangunkan yang lain

"Ah ngak seru ngancamnya" Ucap fajri dan ia langsung pergi kekamar mandi takut keduluan yang lain

"Lah kok duluan sihhh!!!,, aturanya gue" Ucap fenly ngegas

"Aduhh fen, kamar mandi banyak,, lo pakai aja kamar mandi di kamar gue" Ucap fiki dengan mata masih terpejam

"Nah lo juga, lo kemarin telatkan, jadi kalau lo telat lagi bisa dicatat murid ngak teladan lo" Ucap fenly yang membuat fiki bangun dari tidurnya, dan ia langsung kekamar mandi di kamarnya.

"Lah keduluan lagi guee,,,, arghh" Ucap fenly prustasi

.............

Didepan gerbang sekolah ada sisi yang tengah menunggu pujaan hati, karna sebentar lagi gerbang sekolah ditutup.

Tak lama terlihat 8 orang itu tiba namun saat yang bersamaan pak satpam menarik pagarvuntuk ditudup, sisi yang melihat itupun tak kehabisan akal, ia mendorong beberapa sepeda disebelahnya, dan ikut menjatuhkan diri.

"Aduhh,,, aw,, " Ucap sisi menarik perhatian satpam

Dan alhasil satpam tadi hanya menutup separuh gerbang fan ia berlari menolong sisi, dan sandy juga lainya langsung mengambil kesempatan untuk masuk. Disaat mereka masuk fajri menoleh kearah sisi, dan sisipun mengangkat jempolnya mengisyaratkan kalau ia tak kenapa-kenapa.

............

Jam istirahat^

Saat bel istirahat berbunyi sisi buru-buru pergi, karna merasa curiga fajri mengikutinya, dan ternyata sisi menjalani hukuman mengepel ruang musik karna ulahnya merusak sepeda diparkiran tadi.

"Sini biar gue aja" Ucap fajri yang datang menghampiri sisi

"Eh aji, ngak usah,,, ini hukuman gue bukan lo" Balas sisi

"Tapi ini karna yang tadi kan" Tanya fajri

"Ngak kok, sana istirahat nanti lo pingsan, ngak sempat sarapan tadikan" Ucap sisi

"Dih sok tahu lo" Balas fajri lalu mengambil alih dan iapun mengepel lantai

Sisipun beranjak dari tempat dan ia pergi keluar

"Duh capek juga ternyata, malah gue belum makan" Gerutu aji saat telah selesai mengepel lantai dan duduk di kursi di depan ruangan itu.

"Nih makan,, " Ucap sisi tiba-tiba datang dan menyodorkan kotak bekalnya

"Lo disini? Sejak kapan?" Tanya fajri heran

"Sejak tadi, udah ni makan" Ucap sisi menyodorkan isi bekalnya yaitu dua potong sandwich

"Gue ngak suka tomat" Kata fajri saat melihat isi roti itu

"Ohh,,, gitu, tunggu ya" Ucap sisi lalu mengambil sepoton sandwich lalu memindahkan  tomatnya ke roti satunya

"Udah ni,, buat lo," Tawar sisi lagi

"Yaudah tapi lo juga makan ya, kan lo juga ngak kekantin tadi"
Balas fajri menerima sodoran roti itu dan dibalas anggukan oleh sisi.

"Hm,,,, kayaknya adik gue benaran suka sama lo ji, gue harap lu bisa jaga hatinya, ngak kayak orang yang pernah ia temui sebelumnya" Batin seseorang yang memperhatikan mereka dari tadi.

............

Bel masuk terakhir^

"Wih dari mano lo ji? Kok ngak ke kantin? " Tanya fiki saat melihat fajri masuk kelas

"Ngitung jumlah keramik sekolah yang ada disekolah" Jawab fajri asal

"Ha! Buat apaan? Trus ada brapa jumlahnya" Tanya soni ikut penasaran

"Au ah, susah ngomong sama orang kayak klian" Balas fajri malas

"Ye,,, yang ada kita yang susah ngomong sama orang kayak lo" Ucap fiki yang diangguki zweitson

(*´︶'*)♡Thanks!

Hello guyys

Maaf kalau suka ngak nyambung,,,

Maaf jika ada typo,,,,,

Semoga suka,,,,

Vote and follow

See youu,,,,

It's Maulana FajriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang