31. Galang

180 33 8
                                    

(^з^)-☆Chu!!

Hello guyssss
Kita lanjut lagi ni,,,,

Jangan lupa vote ★

Karna banyak yang DM suruh cepat ni aku up lagi,,,

.........



Malam harinya fajri dan Sandy sudah kembali kerumah mereka selesai dari menginap rumah fiki seharian sampai pulang sekolah, baru malam ini mereka sampai dirumah, karna habis pulang sekolah mereka ngak langsung pulang tapi nongkrong lagi sebentar diwarung Empek-empek langganan fiki.

"Bagusss,,, masih berani pulang telat ya!! " Ucap umi didepan pintu menyambut kedatangan mereka dan akan memulai drama seperti sebelumnya.

"Aduh umi,,, anaknya pulang bukanya diucapin salam, bawaiin minum disuruh istirahat malah diginiin" Ucap fajri kesal

"Hm assalamu'alaikum" Kata umi

"Wa'alaikum sallam" Jawab mereka kompak

"Udah kalian berdua ngak boleh tidur dikamar" Tegas umi lalu masuk kedalam rumah

"Yah jangan dong mi, umi tahu ngak kalau kita dirumah fiki tidur lesehan dilantai, masa pulang kerumah juga tidur lesehan sih" Ucap Sandy merayu umi sambil jalan masuk ketumah disusul fajri

"Siapa yang suruh nginep dirumah orang? Jdi itu udah resiako klian berdua" Jelas umi

"Ye,,, umi anaknya cakep lo, nanti kalau tidur diluar trus diculik demit, umi mau tanggung jawab" Bujuk sandy asal

"Mau!! Umi jawab kamu tanggung" Balas umi

"Au ah umi aji ngambek" Jawab fajri pasrah

.............

Dirumah lain tepatnya dirumah gilang dika, dia tengah duduk di rooftop rumahnya sambil melihat kearah bulan.

"Walau tak sama, setidaknya dia sudah kembalikan" Gumamnya sendirian

"Andai waktu itu bisa keulang pasti gue bakal cegat lo pergi" Lanjutnya lagi

Flasback ke masa lalu ^

"Galang gue harap lo dengerin apa omongan gue, jangan ngelakuin hal yang gegabah" Ucap gilang pada adiknya

Yah Galang bakhri adalah nama dari adiknya, waktu itu dia masih duduk dikelas 2 SMP dan gilang dikelas 1 SMA, mereka berdua sangatlah beda dimana gilang lebih suka hidup dengan menjadi anak baik tanpa ada permusuhan, sedangkan galang lebih aktif didunia gelap karna salah pergaulan dan kurangnya bimbingan orang tua.

Galang tidak pernah mendengarkan nasehat siapapun, karna ia slalu merasa bahwa jalan yang ia tempuh adalah jalan yang bisa membuat dia melupakan rasa sepinya.

Galang dia hidup dipergaulan yang salah, dimana ia berkumpul dengan anak-anak berandalan dijalanan, dimana mereka slalu mengonsumsi obat-obatan terlarang, suka mencoret dan merusak fasilitas umum.

"Apa sih lo, ini tuh bukan urusan lo!! " Balas galang

"Ini tuh urusan gue, jika sampai terjadi apa-apa sama lo, gue ngak bisa maafin diri gue" Ucap gilang

"Alah,,, lo tenang aja, gue bakalan aman kok, dan lo ngak usah ikut campur" Kata galang

"Lo tahu kan lang, kalau cuma lo yang slalu ada dan terlihat dimata gue, sedangkan orang tua kita ada tapi ngak terlihat" Ucap gilang

"Hm,, gue bakalan ada dan slalu terlihat dimata lo, lo tenang aja, udah ah gue pergi dulu" Balas galang lalu bangkit dari duduknya dan pergi

"Gue harap lo bisa pegang omongan lo" Ucap gilang

It's Maulana FajriWhere stories live. Discover now