46. Ketemu

189 39 23
                                    

。.。:∞♡*♥
Hello,,
Jangan lupa vote
Tetap setia baca ya!!!

Yok lanjut yok,,,,,

...........

"Aish,,,,, " Ringis seseorang

"I_ ini dimana? Apa udah disurga" Lanjutnya bermonolog

"Akhirnya kamu udah sadar, kamu tenang  ya, jangan panik dan banyak gerak dulu" Ucap seorang wanita yang  sudah memikiki sedikit kerutan diwajahnya dan rambut yang sudah sedikit putih dikeningnya atau lebih tepatnya seorang nenek.

buktinya dia berjalan mendekat ke pemuda yang terbaring lemah itu dengan jalan yang dibantu tongkat penyangga.

Pemuda yang melihat nenek itu sedikit bergidik ngeri, ia bergelud dipikirkan nya, apakah nenek ini seperti yang ada difilm horor, yang akan menjadikan dirinya sebuah tumbal.

"Ne_ nenek siapa? " Tanya pemuda itu memberanikan diri.

"Menurut kamu nenek ini siapa? " Bukanya menjawab nenek itu balik menanya  yang membuat pemuda itu mengerutkan keningnya.

" Ma_ maksudnya? Aku ngak tahu, trus emang kita kenal" Tanya pemuda itu bingung

Nenek itu hanya tersenyum mendengar penuturan anak itu, lalu ia menuangkan segelas air dan menawarkannya pada pemuda itu.

Pemuda itu duduk dari baringnya, walau terasa nyeri disekujur tubuhnya, tapi ia sudah jenuh dengan baring  sehingga ia memaksakan untuk duduk.

Pemuda itu menerima air itu, tapi dia hanya menatap gelas itu, apakah ini beracun? Apakah ia harus minum? Begitulah pikirnya

"Minumlah, nenek tidak mungkin menyakitimu" Ucap nenek itu melihat gerak gerik pemuda itu.

Melihat  beberapa luka di tubuhnya yang sudah diolesi oleh remesan daun harbal membuat ia yakin, kalau nenek ini adalah orang baik, lalu tanpa berfikir panjang lagi ia meminumnya.

Lalu beberapa saat kemudian masuklah seorang kakek dan seorang anak muda yang diyakini lebih tua dari nya.

"Oh udah sadar" Ucap pemuda itu dan yang ditanya hanya mengangguk

"Iya bil, baru juga bangun ni anak" Balas nenek itu

Bil? Ya pemuda itu bernama Billy setiawan yang dipanggil Billy.

"Kamu jangan gerak dulu, harus banyak istirahat dulu" Ucap kakek itu.

"Ngak kek, aku harus segera pulang, pasti keluarga aku udah panik, atau udah mikir kalau aku udah ngak ada" Balas pemuda itu.

"Soal itu, lo tenang aja, sekarang kasih tahu gue dimana alamat rumah lo, biar gue bisa kesana"  Ucap Billy

...........

Empat hari berlalu

Dirumah sandy^

Setelah 7 hari tidak ditemukan, polisi memberi pernyataan kalau sudah pasti anak itu tidak selamat.

Kini rumah itu telah didatangi oleh para tetangga yang ingin menyampaikan turut berdukanya, benderah putih pun sudah berkibar didepan pagar, namun didalam rumah itu tidak ada yang melayanin tamu, cuma tetangga dekat yang menlayaninya.

Orang dirumah itu sedang terpuruk dan mengurungi dirinya dikamar.

"San, udah san mending sekarang kita turun dibawah ngak ada yang melayani tamu" Ucap ricky

"Sand, gue tahun ini berat tapi,, lo harus tahu kalau lo kayak gini pasti fajri juga sedih disana" Sambung farhan

"Hm, lo duluan aja kebawah, nanti gue nyusul" Jawab sandy singkat dan diangguki oleh temanya itu.

It's Maulana FajriWhere stories live. Discover now