3. School

2.1K 208 312
                                    

Leone memasuki kelas 1-A bersama seorang pria paruh baya di belakangnya yang membawa sebuah kotak berukuran besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Leone memasuki kelas 1-A bersama seorang pria paruh baya di belakangnya yang membawa sebuah kotak berukuran besar. "Selamat pagi," sapa Leone.

"Selamat pagi, Pak," sahut mereka serempak.

Leone berjalan ke arah meja yang tak jauh dari papan tulis. "Terima kasih, Pak," ucap Leone setelah pria paruh baya itu meletakkan kotak besar bawaanya. Pria tersebut menyahut singkat lantas pamit pergi.

Leone menyapu pandangannya ke penjuru kelas, setelah memastikan semua siswa tidak ada yang bersuara, Leone berkata. "Sebelumnya perkenalkan nama saya Leone Ice Cole. Kalian bisa memanggil saya Pak Leone. Saya di sini sebagai wali kelas kalian. Pagi ini kita akan membentuk struktur kelas sekaligus pembagian loker."

Semua siswa mengangguk paham sambil menatap kagum sosok pria yang menjadi guru sekaligus wali kelas mereka.

"Permisi." Ocean berdiri kaku di ambang pintu. Mati aku! Aku telat masuk kelas gara-gara laki-laki aneh itu! batin Ocena seraya menatap Leone.

"Cepat duduk," suruh Leone membuat Ocean buru-buru pergi ke tempat duduknya.

Setelah Ocean duduk dibangkunya, Leone kembali membuka suara. "Sebelum membentuk struktur kelas, ada satu peraturan yang perlu kalian ketahui dan patuhi!" Leone menjeda ucapannya sebentar, maniknya menatap Ocean tajam. "Saya paling tidak suka dengan siswa yang terlambat."

"Siswa yang duduk dibanjar kedua nomor dua dari depan."

Ocean melihat semua orang di kelas menatap ke arahnya. "Maaf, Pak." Ocean tahu ia salah karena terlambat masuk kelas.

"Dia adalah contoh siswa yang terlambat lima menit masuk kelas di jam pelajaran saya, untuk ke depannya ketika saya sudah berada di dalam kelas dan kalian masih diluar kelas, jangan berharap bisa mengikuti pelajaran saya. Kalian mengerti?"

"Mengerti, Pak."

"Baiklah, kita mulai membentuk struktur kelas," putus Leone.

Tanpa ditunjuk pun banyak siswa laki-laki maupun perempuan mencalonkan diri mereka sebagai ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris, dan bendahara.

"Ocean, lo habis dari mana?" bisik Luna yang duduk di samping Ocean.

"Panjang ceritanya, Lun. Gara-gara Kak Draco gue jadi terlambat masuk kelas."

Selesai membentuk struktur kelas. Semua siswa diberikan kunci loker masing-masing. Tak lupa mereka juga dibagikan seragam olahraga dan setumpuk buku paket.

About YouWhere stories live. Discover now