10. Ck! She's Noisy

1.2K 152 36
                                    

High heels Luna menapak di halaman mansion keluarga Cole, manik gadis itu dimanjakan dengan pemandangan bangunan mewah yang berdiri kokoh di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

High heels Luna menapak di halaman mansion keluarga Cole, manik gadis itu dimanjakan dengan pemandangan bangunan mewah yang berdiri kokoh di hadapannya.

"Ayo masuk," ajak Leone.

Luna tersenyum simpul sebelum berjalan mengikuti langkah lebar Leone. Begitu masuk Luna mengedarkan pandangannya penuh kagum melihat isi mansion dipenuhi barang-barang mewah.

Kenyataanya bukan hanya bagian luar mansion yang terlihat indah dan mewah. Namun dibagian dalam juga tak kalah menarik, setiap sisi dipoles dengan kemewahan yang tak ada habisnya.

Sampai di ruang tengah, mereka disambut oleh Lucy. "Luna, akhirnya kamu datang juga," ujar Lucy langsung memeluk Luna saat gadis itu sampai di hadapannya, Lucy melepaskan pelukannya seraya memegang kedua lengan Luna. "Tante udah nunggu kamu dari tadi."

Luna tersenyum manis. "Maaf udah buat Tante nunggu, Mama nyuruh aku siap-siap dulu sebelum datang ke sini, makanya lama."

"Enggak apa-apa, Tante ngerti, kamu enggak perlu minta maaf," balas Lucy, selanjutnya wanita itu menilik penampilan Luna dari bawah ke atas. "Pantes aja penampilan kamu cantik banget," sambung Lucy.

Luna tersenyum malu. "Tante bisa aja. Tante juga cantik."

Lucy mengulas senyum manis. "Ayo duduk." Wanita itu mempersilakan Luna duduk pada sofa silver yang berada tepat di tengah ruangan, disusul Leone duduk di seberang mereka.

"Gimana sekolah kamu, Lun. Orang tua kamu apa kabar?"

"Sekolah lancar kok, Tan. Kabar Papa Mama juga baik," jawab Luna. "Oh iya, om Lionel mana?" Luna balik bertanya.

"Jam segini om masih di kantor," jawab Lucy

Leone berdeham cukup keras karena  merasa kehadirannya tidak dibutuhkan. "Udah ngomongnya? Kalau gitu aku mau balik ke kantor."

"Cepat banget kamu mau pergi? Luna aja baru datang," lontar Lucy menatap sang putra. Sejurus kemudian Lucy bangkit. "Kamu jangan pergi dulu, Mama mau ambil minum buat Luna," perintah Lucy tak terbantahkan.

"Luna, kamu mau minum apa sayang? Biar Tante buatin."

"Apa aja, Tante, asalkan enggak ngerepotin Tante," jawab Luna sungkan.

Leone melirik Lucy yang berjalan menuju dapur setelahnya ia menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

"Bapak enggak nyaman ya?" Pertanyaan itu keluar melalui bibir Luna kala melihat Leone menghembuskan napas berulang kali, ia tahu Leone bosan dan tidak nyaman menemaninya.

About YouWhere stories live. Discover now