24. Missing You

1.8K 227 374
                                    

3168 kata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

3168 kata

Jangan lupa VOTE dan KOMEN!

.

Draco, Lucanne, dan Louis sedang duduk di atas motor masing-masing, entah apa yang mereka tunggu sehingga belum beranjak dari parkiran, padahal saat ini sudah jam pulang. Tapi yang jelas Draco sedang menunggu Ocean.

"Kak Draco!" Carol berlari kecil mendekati Draco.

"Kenapa?"

"Aku pulang sama Kakak ya? Supirku lagi sakit, enggak bisa jemput."

"Louis," panggil Draco membuat Louis yang tadinya berkutat dengan handphone sontak menoleh ke arah Draco. "Antar Carol pulang," sambung Draco.

Louis menyenggut sekali, memasukkan handphone ke dalam saku lalu menggenggam kedua stang. "Ayo naik Cantik."

"Eh, enggak jadi deh, Kak. Aku naik taksi aja." Carol langsung berlari menuju gerbang sekolah.

"Buset gue ditolak?" Wajah Louis tampak skeptis melihat Carol berlari kecil menuju gerbang.

"Udahlah, Bro. Harusnya lo sadar diri." Lucanne menepuk kencang pundak Louis diselingi tawa kecil. Merasa miris melihat temannya yang berniat baik justru ditolak oleh Carol.

"Maksud lo apa sadar diri, hah?" gerutu Louis sambil menepis tangan Lucanne yang berada pada pundaknya. "Muka gue nih udah setara sama model majalah Vogue. Pasti mata Carol rabun nolak diantar cowok seganteng gue."

Lucanne terkekeh ngejek. "Ngaca! Yang ada lo model Ikan bukan model majalah Vogue."

Louis berdecak kesal. "Sialan!" makinya seraya melempar helm ke arah Lucanne.

Lucanne menangkap helm tersebut cergas sebelum menghantam kepalanya. "Kayaknya Carol belum move on dari lo, Drake. Dia sengaja minta antar pulang sama lo," pungkas Lucanne.

"Hm, make sense." Louis mangut-mangut seraya tangan kanannya memegang dagu. "By the way, kapan nih kita pulang? Parkiran udah sepi, sebenarnya kita nunggu siapa?"

Lucanne mengedikkan bahu lantas menoleh pada Draco. "Kita nunggu siapa, Drake?"

Orang yang ditanya lebih memilih bungkam. Kemudian ia turun dari motornya lalu mendekati seorang gadis yang sudah ia tunggu sedari tadi kedatangannya.

Sontak Ocean berhenti melangkah, wajahnya hampir menghantam dada Draco sebab laki-laki itu berdiri di hadapannya. Ocean mendongak memasang ekspresi penuh tanya.

About YouWhere stories live. Discover now