20. Can I Eat Your Lips?

1.5K 202 219
                                    

Dari sekolah Leone langsung meluncur mengemudi silver megacar-nya menuju Cole Corporation

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dari sekolah Leone langsung meluncur mengemudi silver megacar-nya menuju Cole Corporation. Papa Leone mengadakan rapat hari ini sehingga ia harus hadir di sana.

Ketika kendaraan roda empat itu berhenti berputar. Leone membuka pintu mobil, lantas keluar untuk kemudian berjalan hendak memasuki gedung mewah yang menjulang tinggi di hadapannya.

Cole Corporation memiliki konsep gedung yang unik dengan perpaduan ornamen kaca yang membuatnya terlihat mewah. Kemewahan gedung itu bisa dipandang dari sudut mana pun. Di bagian depan perusahaan terdapat taman serta patung white horse bersayap yang berdiri dengan dua kaki depan terangkat beserta penunggangnya, sebagai lambang perusahaan membuah keindahan gedung utama Cole Corporation cocok dinikmati di tengah hiruk pikuk perkotaan.

Kaki jenjang berbalut celana licin itu menapak di atas lantai keramik putih, hendak menuju lift yang jaraknya masih cukup jauh.

"Selamat siang, Tuan." Sebuah sopran baru saja menyapa Leone. Pria itu memelan langkah, tersenyum tipis melihat sosok resepsionis menyapa serta menunduk sekilas sebagai bentuk penghormatan saat ia akan lewat.

Tak jauh dari resepsionis terdapat sisi yang menampilkan penghargaan-perhargaan luar biasa milik perusahaan yang telah berdiri puluhan tahun ini.

Leone masuk ke dalam lift, di dalam sana hanya terdapat dirinya seorang. Kemudian ia keluar kala pintu lift sudah terbuka.

Leone mengetuk pintu dua kali dan mendorong pegangan aluminium, masuk ke dalam tanpa menunggu jawaban. Leone tahu jika kehadiran sudah ditunggu sejak tadi. Terbukti dari tatapan Lionel beserta sembilan orang yang sudah duduk tegak pada kursi masing-masing.

"Maaf, saya terlambat." Segera ia melangkah gagah menuju kursi kosong yang berada di samping Lionel. Kemudian duduk tegap di sana.

Lionel mengalihkan fokusnya dari sang anak, tatapannya menyapu sembilan orang yang telah hadir untuk mengikuti rapat, "Saya ingin memberitahu kalian semua. Tak lama lagi saya akan melepas jabatan saya." Lionel kemudian melirik Leone. "Dan akan digantikan oleh Leone, anak saya."

Leone tentu terkesiap mendengar keputusan tiba-tiba dari sang Papa. Sekarang Leone mengerti kenapa selama ini rapat-rapat penting yang seharusnya dihadiri oleh Papanya sebagai chief executive officer justru digantikan olehnya, itu karena agar ia siap ketika mengemban tanggung jawab menjadi chief executive officer menggantikan sang Papa.

"Saya setuju. Melihat skill dan potensi besar yang dimiliki oleh Tuan muda Leone. Saya jamin perusahaan ini akan semakin maju ke depannya." Pria memakai jas biru dengan posisi jabatan sebagai direktur memberikan suaranya.

About YouWhere stories live. Discover now