15. She's Says "I Love You"

1.3K 173 32
                                    

Leone sekarang berada di pinggir jalan yang ramai, sesak, dan panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leone sekarang berada di pinggir jalan yang ramai, sesak, dan panas. Atas paksaan dari Ocean, setelah olimpiade selesai mereka tidak langsung pulang, melainkan mampir ke street food. Udara yang tidak segar di sekeliling Leone membuat pria itu mendengus berulang kali.

"Pak Es mau risol mayo, bakwan, atau tahu?" Ocean menoleh ke samping seraya mendongak melihat Leone.

"Kamu aja, saya enggak."

"Pak Es harus cobain, gorengan ini enak banget tau!" Ocean memasang ekspresi meyakinkan supaya Leone mau membeli gorengan.

Leone menatap gorengan tersebut tanpa minat sambil membatin, enggak sehat dan enggak higienis.

"Bang, risol mayonya dua, bakwan dua, sama tahu dua ya. Jangan lupa kasih rawitnya, Bang." Ocean meminta penjual gorengan membungkus pesanannya.

Leone memperhatikan sekeliling, ia sekarang berada di tempat yang kurang sehat dari segi makanannya ditambah lagi udara pengap. Leone tak sengaja melihat orang yang sedang duduk dibangku mengunyah gorengan sambil melahap cabai rawit mentah tanpa tahu apakah cabainya sudah dicuci atau belum. Sebagai pecinta kebersihan Leone bergidik melihat hal itu.

"Pak Es."

Panggilan Ocean membuat Leone menoleh pada gadis itu, ia menatap Ocean datar, menunggu ucapan Ocean selanjutnya.

"Bayar," kata Ocean pelan nyaris berbisik.

"Bayar sendiri."

"Enggak punya uang, pinjam uang Pak Es dulu, boleh?" Ocean menatap Leone penuh harap.

"Kalau enggak punya uang, enggak usah jajan." Meski Leone berkata demikian ia tetap membayar gorengan Ocean. "Berapa?" tanyanya kepada penjual gorengan

"12 ribu, Mas."

Leone mengeluarkan uang seratus ribu dari dalam dompet kemudian memberikannya kepada si penjual. Setelah si penjual menyerahkan sisa kembalian barulah Leone menyimpan kembali dompetnya ke dalam saku celana.

Ocean tersenyum senang karena gorengannya dibayar oleh Leone. "Makasih, Pak Es," ucap Ocean yang tak mendapat sahutan dari Leone, pria itu hanya meliriknya.

"Kayaknya kita harus beli itu juga deh, Pak Es." Ocean menunjuk penjual es cekek. Sebelum Leone menolak, Ocean lebih dulu menarik lengan Leone membuat pria itu terpaksa mengikuti langkahnya.

"Bu, teh jus gula batunya satu ya. Pak Es, mau rasa apa?" Melihat Leone sama sekali tak berminat, Ocean kembali berkata. "Enggak mau ya? Ya udah deh."

"Ini, Neng."

"Makasih, Bu," ucap Ocean saat menerima teh jus di dalam plastik kecil yang diberikan oleh si penjual.

"Pak Es," cicit Ocean.

Mengerti tatapan Ocean, Leone segera mengeluarkan dompet. "Berapa, Bu?" tanyanya sembari membuka dompet.

"Dua ribu aja, Mas."

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang