16. Family Date

1.2K 171 52
                                    

Tubuh Leone berenang dengan lincah di dalam air seolah sudah terlatih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tubuh Leone berenang dengan lincah di dalam air seolah sudah terlatih. Leone membuka kacamata renangnya setelah sampai pada sisi kolam. Rambut lebat serta legam milik Leone basah berantakan pun tubuh kekarnya terlihat menawan diterpa cahaya lembut dari matahari pagi.

"Ocean!" panggil Leone.

Ocean yang ingin pergi ke dapur seketika tungkainya berhenti melangkah manakala mendengar seruan dari arah kolam dan ia pun langsung menoleh detik itu juga, kemudian mulai mendekat ke arah Leone.

"Pak Es manggil aku?"

"Iya."

"Ada apa, Pak Es?"

"Ambilin handuk." Leone menunjuk sebuah handuk yang terlipat rapi di atas lounjer lounger berwarna putih nampak classy and elegant.

"Oke, Pak Es." Ocean balik kanan mengambil handuk tersebut dan mengantarkannya kepada Leone.

Leone keluar dari dalam kolam renang, memperlihatkan tubuh perfect yang ia miliki dengan enam kotak pada perutnya. Leone meraih handuk dari tangan Ocean untuk mengeringkan rambutnya.

Bibir Ocean bungkam, indra penglihatannya tak berkedip menatap gerak-gerik Leone di depannya, ditambah lagi Leone mengenakan bawahan celana renang ketat sebatas paha dan dibagian selangkangan pria itu tampak agak menonjol. Benar-benar pemandangan yang mengiurkan!

Pak Es, hot banget!

Bahkan tanpa sadar pikiran Ocean membayangkan seperti apa rasanya menyentuh otot-otot pada tubuh Leone.

Astaga, Ocean. Jangan mikir kotor! Sontak Ocean mengeleng, meleyapkan pikiran kotornya. Namun sungguh, tubuh Leone sangat lah indah.

"Kenapa, mau pegang?" Leone merutuki mulutnya sendiri, bagaimana bisa ia keceplosan berkata demikian.

"Emang boleh, Pak Es?" tanya Ocean memastikan. "Aku boleh pegang kotak-kotak diperut, Pak Es?" Manik Ocean menatap Leone berbinar.

Leone berdeham pelan, memalingkan wajah ke arah lain sambil mengusak rambutnya menggunakan handuk.

Tanpa pikir panjang Ocean langsung menyentuh perut Leone, merasakan otot Leone yang begitu kekar. "Keras banget," guman Ocean.

Seketika Leone menatap Ocean kala mendapatkan sentuhan dari jari-jari lentik gadis itu, sapuan tangannya sangat lembut kontras sekali dengan perut Leone yang keras.

Ocean mendongak tinggi melihat Leone hingga pandangan mereka saling mengait selama beberapa saat, terputus sebab Leone memejamkan mata menikmati sensasi sentuhan Ocean yang semakin meliar diperutnya.

About YouWhere stories live. Discover now