NSW: Teman Lama

5.2K 281 12
                                    

"Dia kembali setelah berapa tahun menghilang, namun kenapa harus kembali jika hanya menaruh luka?" -Navya Beatarisa-

"Dia kembali setelah berapa tahun menghilang, namun kenapa harus kembali jika hanya menaruh luka?" -Navya Beatarisa-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 06 Desember 2022

Pukul 5 pagi Navya terbangun dari tidurnya karna suara alarm yang membangunkannya. Wanita itu merubah posisi menajdi duduk dan mengumpulkan semua kesadarannya. Navya melirik kearah sebelah, anak dan suaminya masih tertidur dengan nyenyak. Agnes yang tertidur dengan posisi miring menghadap kearahnya, ia tersenyum melihat sang anak tidur.

Cup

Navya mengecup sekilas pipi chubby Agnes. Setelah kesadarannya sudah terkumpul semua, Navya beranjak dari ranjangnya. Dia masih menggunakan lingerie yang kemarin malam, tidak sempat mengganti karna Agnes meminta tidur cepat.

Langkah Navya memasuki kamar mandi.  Tanpa dia sadari bahwa Samuel juga terbangun, pria itu yang mengetahui istrinya pergi ke kamar mandi pun tersenyum tipis.

Samuel turun dari ranjangnya, sebelum menyamperin Navya ia memastikan bahwa Agnes masih tidur. Tidak mungkin juga anaknya bangun sepagi ini, karna biasanya Agnes bangun jam 06.

Di dalam kamar mandi Navya tengah membasuh wajahnya. Ia berniat untuk mandi karna ada kelas pagi di jam 08 nanti, jadi harus mandi duluan sebelum suami dan anaknya bangun.

Sebuah tangan melingkar di perut Navya yang membuatnya terkejut. "Astaga Sam..." kaget Navya dengan menjeda ucapannya.

"Bikin kaget aja. Kamu ngapain kesini? Aku mau mandi," sambung Navya. Samuek mengeratkan pelukannya dari belakang.

Deru napas Samuel terasa dileher Navya. "Sam?" panggil Navya.

Samuel berdeham pelan. "I want you..." bisik Samuel dengan suara yang serak khas bangun tidur.

Navya menghela napasnya. Dia melepaskan pelukan Samuel dan menatap suaminya. Tatapan keduanya saling bertemu, Samuel yang lebih tinggi dari istrinya pun harus sedikit menunduk agar bisa melihat Navya.

Tangan Navya menangkup pipi Samuel. "Disini?" Samuel mengangguk pelan, dia paham dan mengerti maksud ucapan sang istri.

Navya tersenyum manis. Wanita itu berjinjit dan melingkari tangannya dileher Samuel. Navya mencium bibir suaminya dengan lembut, Samuel membalas ciuman istrimya dan mengangkat tubuh Navya lalu menduduki diatas wastafel.

Keduanya hanyut dalam ciuman yang semakin panas. Tangan Samuel memegang pinggang Navya. Pria itu melepaskan ciumannya, tatapan Samuel sayup. Samuel mengelap sudut bibir Navya yang basah, namun ia masih ingin mencium Navya dengan lama. Navya selalu membuat dia candu, apalagi bibirnya yang pink dan manis.

NAVYA: Secreet WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang