NSW: Kembalinya Queen Of Darkness

1.9K 169 22
                                    

Holla, selamat malam semua. Bagaimana kabar kalian? Dan puasa pertamanya? Semoga kalian semua selalu dalam keadaan baik ya😻

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen! Kalau 70 vote, 20 komen lebih aku cepet update. Kalau belum sampai target aku nda mau update...

***********

Happy Reading!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading!

D

arell menatap atasannya yang termenung sejak tadi. Pria itu terlihat sangat depresi karna merasa bersalah kepada anak dan menantunya. Chyntia yang berada di dekat Darell menyenggol lengan pria itu. Keduanya saling melemparkan tatapan. Darell memberikan kode kepada Chyntia, namun wanita itu tak paham dengan kode Darell.

Vano bangkit dari duduknya. Pria itu menatap kedua tangan kanannya dengan datar. "Siapkan permintaan yang Evano inginkan. Lalu, siapkan helikopter pribadi saya. Saya sendiri yang akan terbang kesana menyelamatkan Navya," celetuk Vano.

Keduanya terkejut. "Tuan, pikirkan matang-matang dulu. Jika anda menerima permintaan Evano, maka anda akan kehilangan perusahaan anda, dan semua aset anda," ujar Darell.

Vano tersenyum tipis. "Saya tidak peduli, Darell. Harta bisa di cari, tetapi keharmonisan keluarga susah untuk di cari. Saya tidak mau hubungan saya dengan putra saya berantakan," kata Vano yang sudah mempunyai tekad memberikan semua harta kekayaan dia kepada Evano Dirgantara.

Pria itu meminta seluruh harta kekayaan keluarga Narendra. Jika tidak, maka Navya akan dibunuh oleh mereka bertiga. Alvano tidak mau terjadi sesuatu kepada menantunya, apalagi tadi Samuel sangat marah kepadanya karna sudah lalai memberikan misi kepada Navya.

Chyntia dan Darell menatap kasian atasan mereka. "Tetapi Jendral... Jika semua aset kekayaan keluarga Narendra diambil oleh Evano, bagaimana dengan nasib kami semua? Apa agen ini akan dilanjutkan oleh dia dan kedua temannya?" ucap Darell.

Vano mengangguk pelan. "Kumpulkan para agen rahasia yang tersisa!" Tanpa menunggu jawaban dari Darell dan Chyntia pun ia keluar dari ruang rapat.

Darell dan Chyntia mengejar atasan mereka. Keduanya tidak bisa menerima keputusan Vano yang secara tiba-tiba menyetujui permintaan dari orang yang menculik Navya. "Tuan, pikirkan lagi keputusan anda. Kita masih mencari jalan keluar yang lain untuk menyelamatkan Navya," ujar Darell dengan menghalangi jalan Vano.

Chyntia mengangguk setuju. "Benar tuan. Kalau agensi ini sampai jatuh ke tangan orang yang salah, maka kita semua akan hancur. Bahkan orang yang tidak bersalah akan terkena dampaknya," timpal Chyntia.

Vano menatap tajam kedua tangan kanannya. "TIDAK ADA CARA LAIN SELAIN SAYA MENURUTI PERMINTAAN DIA! NYAWA MENANTU SAYA DALAM BAHAYA, DAN SAYA TIDAK PEDULI DENGAN HARTA KEKAYAAN SAYA!" hardik Vano lantang yang membuat seisi gedung terdiam.

NAVYA: Secreet WifeWhere stories live. Discover now