NAVYA: Secreet Wife

NSW: Samuel vs Dua Ipar

Navya keluar dari dalam lift. Dia baru selesai mandi dan sekarang merasa heran, karena di mansion sangat sepi tak ada suara anaknya atau sang suami. Bahkan dia bangun tadi Samuel tak ada di kamar mereka.

Navya menghampiri Bi Ira dan beberapa maid yang tengah sibuk masak. Dahi Navya mengerut karena melihat para pelayan di mansion masak begitu banyak.

"Bi, ini ada apa? Kok kalian masak banyak banget. Terus juga tadi saya lihat dilantai dua kamar-kamar tamu pintunya terbuka semua," tanya Navya.

Bi Ira menatap bingung majikannya. "Lho, Tuan Samuel bilang akan ada tamu special hari ini, jadi Tuan meminta kami dari kemarin untuk merapikan kamar tamu dan masak yang banyak," jawab Bi Ira.

"Tamu? Siapa?" Pasalnya Navya sama sekali tidak mengetahui hal tersebut.

"Tidak tahu, Nyonya."

Navya terdiam sejenak. Suaminya tidak mengatakan apa pun kepadanya semalam, padahal tadi malam mereka sempat nonton film bareng didalam kamar. 

"Terus suami dan anak saya di mana?" tanya Navya. Dia ingin berbicara kepada suaminya sekarang juga. Tamu siapa yang akan datang, dan kalau kamar tamu sampai dibersihkan, itu artinya tamu mereka akan menginap.

"Tuan sudah pergi sejak tadi ke bandara untuk menjemput tamunya. Kalau Nona Agnes ada di taman belakang bersama Tuan Muda Alva," jawab Bi Ira dengan sopan.

"Ada Alva? Berarti ada mertua saya, ya, Bi." Bi Ira menjawab dengan anggukkan singkat.

Navya benar-benar dibuat bingung. Samuel yang pergi begitu saja, tamu yang akan datang tapi dia tidak tahu siapa, dan sekarang mertuanya datang? Ada acara apa sebenarnya? Pikir Navya.

Navya tersenyum tipis. "Ya sudah, kalian lanjutkan pekerjaannya. Buat yang terbaik, ya, saya ingin kembali ke kamar untuk siap-siap menyambut tamu," kata Navya lembut.

"Baik, Nyonya," jawab mereka semua dengan serempak.

Navya pun memilih untuk kembali kamarnya. Walaupun dia bingung tetapi dia harus merapikan penampilannya, menyambut tamu dengan penampilan yang rapi. Navya tak mungkin menyambut mereka semua dengan memakai dress rumahan, dia harus mengenakan pakaian yang lebih bagus serta merias wajahnya.

Sedangkan di tempat lain Samuel baru saja tiba di bandara bersama Jordan dan dua bodyguard. Dia datang ke bandara untuk menjemput tamu special untuk istrinya.

Samuel melepaskan kacamata hitam miliknya, ia melirik ke arah tangan kanannya. "Jordan, apa mereka sudah tiba?" tanya Samuel.

Jordan yang tengah merapikan penampilan putranya pun menegakkan tubuhnya. Ya, dia membawa putranya. Hari ini hari libur, dia tak mungkin meninggalkan putranya di rumah sendirian.

"Saya sudah mengirimkan pesan kepada Tuan Alka, dan katanya mereka sudah tiba. Sekarang sedang menunggu Nyonya Jessy yang sedang ke toilet bersama Nona Silla," jawab Jordan.