Tepat pukul setengah lima sore Navya baru saja selesai kelas. Ia keluar dari kelasnya yang sudah sepi, kelas sudah bubar dari sepuluh menit yang lalu dan Navya sengaja keluar paling akhir karna harus menunggu suaminya juga.
Samuel masih ada urusan dengan dosennya, pria itu mengatakan menunggu di parkiran saja.
Di koridor yang masih ada beberapa mahasiswa disana Navya lewat dengan tatapan kosong. Entah kenapa setelah berbicara berdua dengan teman lamannya dulu, Navya jadi lebih banyak diamnya.
Bahkan di kelas tadi dia melamun hingga di marahin dosen untuk kali pertamanya. Navya menghela napas panjang, sungguh lelah dia hari ini. Ditambah tugas kampusnya sangat banyak, belum lagi Navya akan magang nantinya.
Di parkiran Samuel sudah menunggu istrinya. Dari kejauhan Samuel melihat Navya yang sedang jalan kearahnya dengan lesuh, kening Samuel mengerut. "Dia kenapa?" gumam Samuel heran.
Tak lama Navya tiba dihadapan Samuel, wanita itu tersenyum tipis kepada suaminya. "Hai, yuk pulang. Kita langsung jemput Nesa ya," ajak Navya.
"Kamu kenapa sayang? Kok lesuh banget," tanya Samuel lembut dengan tangannya yang membelai pipi Navya.
Navya menggelengkan kepalanya. "Gapapa, ayo." Tanpa menunggu jawaban dari suaminya, Navya pun masuk ke dalam mobil terlebih dahulu.
Samuel heran, ada apa dengan istrinya? Kenapa tingkah Navya sangat aneh banget, tidak seperti biasanya wanita itu. Tak mau memikirkan, Samuel pun masuk ke dalam mobil dan duduk dikursi pengemudi.
Di dalam mobil Navya hanya melamun dengan menatap kearah jendela. Samuel yakin, pasti ada sesuatu yang sembunyikan oleh istrinya. Karna tidak biasanya Navya bersikap aneh seperti ini, biasanya Navya akan sangat ceria.
Sedangkan di tempat lain Agnes yang sedang menonton televisi bersama Alva yang baru selesai mandi. Vano yang tengah bersih-bersih, dan Chika sedang membuatkan cemilan untuk mereka nanti. Ditambah anak dan menantunya akan datang menjemput Agnes.
Alva melirik kearah ponakannya yang sangat fokus nonton film, dia ingat ada tugas sekolah yang belum dikerjakan. "Nesa, om mau kerjain tugas dulu ya. Kamu disini aja," celetuk Alva.
Agnes mengalihkan pandangannya. Anak itu menatap manik mata Alva. "Nda au. Nesa mau ikut, janji nda ganggu om Alva," ujar Agnes dengan menunjukkan dua jarinya.
"Bener ya? Kalau bohong nanti om aduin orang tua kamu." Agnes mengangguk cepat, dia juga sudah lelah untuk mengerjain Alva.
Tenaga Agnes terkuras habis main di kantor Vano tadi, anak itu membuat tingkah yang membuat para karyawan pada terhibur dengan tingkah Agnes tadi. Saking capeknya tadi Agnes tertidur di salah satu kursi karyawan Vano dan langsung di bawa ke ruangan Vano lagi.
Alva menggendong tubuh Agnes dan membawanya ke dalam kamar dia yang ada dilantai dua.
Di dapur Chika sedang membuat cookies, ia mengeluarkan cookies yang dibuat sudah jadi ternyata. Cookies coklat adalah salah satu cemilan favorite keluara Narendra. Apalagi kalau cookies yang baru jadi, ada hangat-hangatnya ketika di makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA: Secreet Wife
Romance-Don't forget follow, vote, and comment! -Don't copy my story! Jangan jadi plagiat kalau ingin mempunyai karya!!! WARNING! •CERITA INI PENUH DENGAN KATA-KATA TOXIC •AREA 17+ •ADA ADEGAN DEWASA! •Season 2 ••••••••••••••• "𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 �...