NSW: Bersama Papa

2.2K 193 5
                                    

05

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

05.30 AM

Samuel keluar dari kamar mandi. Pria itu mengerutkan keningnya melihat Navya yang sudah rapih dengan pakaiannya. Samuel menghampiri Navya, ia menepuk pundak sang istri yang membuat Navya terlonjak kaget. "Astaga, kamu ini bikin kaget aja...." ujar Navya.

"Maaf sayang. Kamu mau kemana? kok rapih banget pagi ini," tanya Samuel penasaran.

Navya tersenyum tipis, dia memasuki keperluan yang harus dia bawa. Handphone, powerbank, dan juga lipstik. Wanita itu kembali menatap suaminya. "Aku ada urusan, sama Mila kok perginya," jawab Navya.

"Mau ngurusin berkas buat magang?" tebak Samuel.

"Iya. Kamu gapapa aku tinggal?" ucap Navya.

Samuel mengangguk pelan. "Gapapa. Tetapi kayaknya kamu lupa sesuatu deh. Hari ini kita harus daftar Agnes sekolah loh," kata Samuel yang membuat Navya terdiam.

Navya menepuk jidatnya. Dia benar-benar lupa kalau hari ini harus daftarin anaknya masuk sekolah. Samuel yang melihat reaksi istrinya pun menangkup pipi Navya. "Hey, aku tau kamu lagi sibuk buat pendidikan kamu. No problem sayang, aku bisa urus semuanya sendiri kok. Kamu selesaikan aja berkas-berkas yang disuruh dosen kamu, biar hari ini aku yang urus Agnes," ungkap Samuel lembut.

"Maafin aku ya. Maaf aku ngerepotin kamu." Navya menundukkan kepalanya.

Samuel menggelengkan kepalanya cepat. "Nggak ada yang direpotin. Agnes anak aku, nggak masalah aku harus ngurus dia," ujar Samuel.

"Okay, sampein permintaan maaf aku ke Nesa ya. Aku jalan sekarang, kamu hati-hati ya." Samuel mencium kening Navya lembut.

Navya menyalimi Samuel. "Takecare sayang. Jangan ngebut ya bawa mobilnya, perlu dikawal?" Ia menggeleng pelan sebagai penolakannya.

"Iya, bye..." Navya pun berjalan keluar dari kamarnya.

Samuel melangkah menuju balkon, dia membuka pintu balkon. Dari atas Samuel melihat Navya yang baru saja keluar dari dalam mansion dan masuk ke dalam mobil. Tak lama mobil yang dibawa Navya pun keluar dari perkarangan mansionnya.

Pandangan Samuel tak teralih sedikit pun dari mobil Navya. Samuel tau kalau sebenarnya Navya itu berbohong kepadanya. Karna yang dia tau kalau hari ini tidak ada pengurusan berkas buat magang, dan setau Samuel hari ini semua dosen sedang di liburkan.

Samuel memejamkan matanya. "Apa yang kamu lakuin, Nay? Kenapa kamu nggak jujur sama aku?" gumam Samuel.

Ia kecewa dengan tingkah sang istri. Samuel menghela napas panjang, bisa saja dia katakan hal yang dia tau kepada Navya. Namun, ia tak mau ada keributan di antara mereka berdua. Dan Samuel, tak mau mengikuti egonya.

Kalau Samuel mengikuti egonya, dia pasti akan terpancing emosi.

Samuel kembali masuk ke dalam kamarnya, dia memilih untuk pergi keluar kamar dan menyiapkan berkas-berkas yang harus dibawa untuk pendaftaran Agnes masuk sekolah.

NAVYA: Secreet WifeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt