NSW: Teman Lama (2)

1.5K 159 85
                                    

Holla, selamat malam semua. Bagaimana kabar kalian? Dan puasa pertamanya? Semoga kalian semua selalu dalam keadaan baik ya😻

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen! Kalau 70 vote, 20 komen lebih aku cepet update. Kalau belum sampai target aku nda mau update...

********

Navya dan Samuel masuk ke dalam kamar mereka. Setelah seharian menghabiskan waktu bersama diluar dengan keluarga kecil mereka, kini mereka sudah kembali ke mansion. Tepat pukul sepuluh malam mereka baru tiba. Jalanan yang sangat padat, sehingga membuat mereka harus sampai di mansion malam.

Samuel melepaskan kaos-nya. Pria itu menatap istrinya yang tengah membersihkan make up yang sudah di pakai seharian. "Sayang, aku mandi duluan ya," ujar Samuel yang sudah merasakan lengket pada tubuhnya.

"Iya, sana duluan aja." Samuel pun segera masuk ke dalam kamar mandi dan menaruh baju kotor di dalam keranjang baju.

Tak selang lama Navya selesai membersihkan make up-nya. Wanita merenggangkan tubuhnya yang terasa sangat pegal-pegal hari ini. Menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya membuat dia senang dan bahagia. Apalagi melihat wajah putrinya yang terlihat sangat senang diajak jalan-jalan.

Navya mengambil handphone meliknya dari dalam tas, saat dia baru menyalakan handphone-nya terlihat pesan masuk dari Mila.

Mila Tralala
[Nay, dia chat gue. Dia ngajak ketemuan besok...]

[Nay gue takut, dia ngancem gue kalau kita ngga nemuin dia besok, dia bakal bongkar masa lalu gue ke Sean. Gue ngga mau hal itu terjadi, Nay. Gue ngga siap kehilangan Sean...]

Navya yang membaca isi pesan dari sahabatnya terkejut. Wanita itu menatap kearah pintu kamar mandi, dia memastikan bahwa Samuel belum selesai mandi. Navya bangkit dari duduknya, ia pergi ke balkon kamar untuk menelpon Mila.

Panggilan telponnya di angkat oleh Mila. Navya kembali mengecek kondisi, dia tidak mau Samuel mendengar pembicaraannya.

"Hallo Mil," ucap Navya pelan.

"Iya, Nay. Lo udah baca isi chat gue 'kan?"

Navya berdeham pelan. "Sudah."

Di sebrang sana Mila berada di kamarnya, kini kondisinya sudah berantakan. Mila ketakutan. Ingatan dia pada masa lalunya yang gelap kembali menghantuinya. Apalagi dia sempat melakukan hal yang hingga detik membuatnya trauma seumur hidup.

Hikss, terdengar isakan kecil yang Navya yakin dari sahabatnya.

"Nay, gue harus apa? Gue takut. Gue ngga mau Sean tahu masa lalu gue, Nay. Lo tahu gimana masa lalu gue yang kelam itu," lirih Mila.

"Lo jangan pikirin ya? Biar ini urusan gue. Dia punya masalahnya sama gue, bukan sama lo. Dia cuma mau ancam lo agar gue mau nurutin kemauan dia, Mil," ujar Navya seraya menenangkan sahabatnya.

"Emang dia minta apa dari lo, Nay?"

Navya terdiam sejenak, dia bimbang ingin memberitahu Mila atau tidak. Navya takut kalau dia memberitahu Mila, maka gadis itu akan kepikiran. Dan Navya tidak mau kalau sahabatnya kepikiran dengan masalah yang sedang dia pendam sendirian.

Dari tempat lain Mila menunggu jawaban dari sahabatnya. Ia penasaran apa yang diminta dari orang yang mereka berdua kenal. Orang itu adalah masa lalu Navya dan Mila. Orang yang selama ini mereka hindari.

"Nay, kamu ngapain di sini?" celetuk Samuel.

Navya terkejut melihat kedatangan suaminya. Wanita itu segera menutup telpon yang membuat Mila terdiam. Mila sempat mendengar suara Samuel, jadi dia tidak kaget kenapa Navya mematikan sambungan telpon.

NAVYA: Secreet WifeDär berättelser lever. Upptäck nu