Na Jaemin.
Berhati dingin, si perfect. Pengusaha yang gila bekerja.
Belum pernah memiliki kekasih. Bertemu dengan Park Y/n, si cantik yang baik hati. Pertemuan yang akhirnya membuat Jaemin menjatuhkan pilihannya pada Y/n. Cintanya pada Y/n begitu be...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FF JAEMIN NCT NA JAEMIN & PARK Y/N
(Rumah Sakit)
"Kau dengarkan tadi dokter bilang apa padamu. Jangan terlalu banyak berjalan, lebih baik banyak istirahat. Harus datang melakukan kontrol pemeriksaan" ucap Mark panjang-lebar.
"Iya iya astaga Mark. Kau berisik sekali!" seraya tertawa, gemas sekali pada sahabatnya ini.
"Y/n apa kau bisa pulang sendiri? Maaf aku ada urusan mendadak. Akan ku pesankan taksi untukmu"
Mark tampak sangat khawatir.
"Tidak perlu taksi. Aku bisa pulang sendiri, kau tenang saja" menepuk pundak Mark.
"Maaf aku benar-benar harus pergi, hubungi aku kalau kau sudah sampai di cafemu!" ucap Mark sambil berlari kecil meninggalkan Y/n.
(Kantor Jaemin)
"Tuan, kita ada meeting 15 menit lagi" melihat Jaemin hanya berdeham dan tetap fokus pada berkas-berkas ditangannya.
"Tuan Haechan tadi datang kemari, katanya ingin bicara penting pada anda soal Nona Y/n" terkejut setelah ia menyebut nama Y/n, Tuannya ini langsung menatap tajam.
"Ok. Kau keluar saja" ucap Jaemin.
"Baik Tuan" membungkukan badan, kemudian berjalan pergi.
(Menelfon)
"Apa yang mau kau bahas?" tanya Jaemin langsung pada intinya.
Haechan tertawa terbahak-bahak "Sudah ku duga! Kau menyukai Nona Y/n kan?! Lihatlah sekarang kau bergegas menelfonku haha"
Sial*n! Ternyata anak ini hanya memancingnya, dan dengan bod*hnya ia terpancing.
"Kau tidak pernah mau tahu urusan orang lain, sangat tidak peduli dengan orang lain. Tapi kau tiba-tiba meminta kontak Nona Y/n. Satu hal lagi, selama kita di cafenya kemarin, matamu selalu menatapnya. Bukankah sudah jelas Tuan Na Jaemin?" cicitnya diiringin tawa sesekali.
"Kau banyak bicara! Sudah ku matikan!" Jaemin mematikan panggilannya secara sepihak.