Na Jaemin.
Berhati dingin, si perfect. Pengusaha yang gila bekerja.
Belum pernah memiliki kekasih. Bertemu dengan Park Y/n, si cantik yang baik hati. Pertemuan yang akhirnya membuat Jaemin menjatuhkan pilihannya pada Y/n. Cintanya pada Y/n begitu be...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Pagi hari - Jaemin x Kahee)
"Jadi kalau menurut saya, sebaiknya Tuan ambil saja kesempatan ini. PDM group sangat berpengaruh, dan pastinya-" kalimat Daejung terhenti saat Kahee tiba-tiba memasuko ruangan Jaemin
Pagi ini Jaemin dan Daejung sedang mendiskusikan rencana kerja sama bisnis dengan beberapa Perusahaan asing
Ditengah keseriusan antara Jaemin dan Daejung, dengan percaya diri Kahee melangkah masuk ke dalam ruangan Jaemin
Untuk apa dia datang ke perusahaanku sepagi ini?! batin Jaemin dengan raut wajah tidak bersahabat
Daejung yang menyadari perubahan ekspresi Tuannya bergegas menegur pengawal yang berjaga didepan ruangan Jaemin
"Bagaimana kalian bisa membiarkan orang asing masuk begitu saja ke dalam ruangan pimpinan kalian?!" bentak Daejung
Dua pengawal itu ciut. Sebenarnya mereka dilema karena tentu saja mereka harus menjaga ketat ruangan sang pimpinan namun Kahee memberikan ancaman berlebihan menyangkut keluarga mereka jika mereka berani menghadangnya untuk masuk ke dalam ruangan Jaemin
Salah satu pengawal angkat bicara mengenai keadaan sesungguhnya
SI*L! umpat Daejung dalam hati
Sedangkan Kahee yang sudah berada di dalam ruangan Jaemin, dengan percaya diri duduk di sofa dan menatap Jaemin dengan senyum yang sengaja dibuat secantik mungkin
"Selamat pagi Tuan Jaemin"
Jaemin memutar bola matanya malas. Ia mencoba menetralkan amarahnya
Haruskan sepagi ini aku menghancurkan hidup orang tak tahu malu ini? batinnya sambil menyandarkan punggungnya pada kursi kebesarannya dan menatap tajam ke arah Kahee
"Daejung!"
"Iya Tuan"
"Siapkan ruang meeting sekarang. Kita majukan meetingnya 10 menit lagi"
"Ba-baik Tuan"
Secepat ini? Jelas Jaemin ingin mengusir halus wanita licik ini, batin Daejung
"Lekas katakan apa maumu? Kau lihat sendiri, aku tidak punya waktu luang!"
Smirk, "Tuan Na Jaemin... Tenanglah sedikit. Kedatanganku kemari bukan untuk hal yang tidak penting. Aku membawa kabar gembira untukmu"
"Oh ya... Apakah kau tidak berniat untuk meminta maaf? Makan malam itu, aku menyiapkannya untuk kita"
Jaemin mengambil ponselnya, mulai sibuk dengan ponselnya, "Kita?!"
Hanya itu respon yang Jaemin berikan tanpa menoleh ke arah Kahee
Kahee masih konsisten dengan senyumnya, walaupun Jaemin tidak melihat ke arahnya
"Baiklah. Aku akan melupakan soal makan malam. Aku tidak ingin berdebat panjang dengan calon suamiku"