Na Jaemin.
Berhati dingin, si perfect. Pengusaha yang gila bekerja.
Belum pernah memiliki kekasih. Bertemu dengan Park Y/n, si cantik yang baik hati. Pertemuan yang akhirnya membuat Jaemin menjatuhkan pilihannya pada Y/n. Cintanya pada Y/n begitu be...
(Sunny & Ny. Minjung) Bertelefon... "Apa sudah siap semua eomma?"
"Tentu saja sayang. Kau tenang saja. Eomma selalu menyiapkan yang terbaik untukmu sayang"
"Baiklah eomma. Aku akan pulang kerumah appa. Yang penting wanita sial*n itu segera menghilang. Aku akan membuat Jaemin datang menemuiku"
(Jaemin & Park Y/n) "Bagaimana? Kau suka?"
"Suka sekali. Benar-benar sesuai harapanku Jae" ucap Y/n dengan mata berbinar. Ia sibuk berkeliling memperhatikan setiap detailnya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tersenyum puas melihat wanitanya merasa senang
Drrrt drrrt drrrt...
"Aku angkat panggilan sebentar"
Y/n hanya berdeham
Tiba-tiba datang seorang pria berbadan besar menghampiri Y/n
"Apakah benar anda yang bernama nona Park Y/n?"
Y/n mundur beberapa langkah. Ia takut
Pria ini terlihat sama seperti pria-pria yang menyerangnya waktu itu
Y/n melihat diluar cafenya berdiri beberapa pria berpenampilan serupa dengan pria dihadapannya ini
"Melihat reaksi anda, sepertinya anda sendiri yang bernama Park Y/n. Anda harus ikut saya!" tanpa menunggu jawaban dari Y/n, pria itu menarik kasar tangan Y/n
"Ah sakit! Lepaskan!" Y/n memberontak
Jaemin membelalakan matanya, "Brengs*k! Lepaskan tangan kotormu dari kekasihku!"
Baru saja Jaemin hendak melayangkan pukulannya, ia jatuh lemas. Seseorang memukul kepalanya dengan tongkat dari belakang
"Jaemin! Tidak!" teriak Y/n
Teriakan wanitanya adalah suara terakhir yang ia dengar sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri
***
(Y/n)
Membuka matanya perlahan
"Kepalaku sakit sekali. Aku dimana?!"
Terkejut tangan dan kakinya terikat dengan kuat
"Tolong! Tolong!" teriaknya
BRAK!!
Pria tadi, batinnya
"DIAM! ATAU KU BUAT KAU TIDAK BISA BICARA LAGI SELAMANYA!"
Setelah pria menyeramkan itu pergi, Y/n tertunduk lemas. Air matanya mulai mengalir
"Kenapa aku harus mengalami hal mengerikan seperti ini berulang kali?! Eomma... Appa... Aku takut"
