Na Jaemin.
Berhati dingin, si perfect. Pengusaha yang gila bekerja.
Belum pernah memiliki kekasih. Bertemu dengan Park Y/n, si cantik yang baik hati. Pertemuan yang akhirnya membuat Jaemin menjatuhkan pilihannya pada Y/n. Cintanya pada Y/n begitu be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Restauran) "Jae, penampilanku (melihat pakaiannya sendiri).. Aku tidak cocok makan ditempat seperti ini".
Melihat Y/n dari atas sampai bawah, menatap Y/n intens dengan sebelah alisnya yang naik
"Apa masalahnya? Kau selalu cantik. Pakaianmu juga tidak masalah".
Menggenggam tangan Y/n, "Kajja. Aku sudah lapar".
Alunan musik romantis mulai terdengar.
"Aku punya pertanyaan untukmu", ucap Y/n memecah keheningan diantara mereka.
Jaemin menatap Y/n, menunggu wanita itu melanjutkan ucapannya.
"Jika lain kali aku minta kita makan di tempat makan kaki lima, kau mau?"
Jaemin mengulum senyum
Dia mengatakan lain kali, itu berarti..., batinnya.
"Kenapa tidak menjawab? Kau pasti keberatan?", ucap Y/n tampak kesal.
"Mau", senyum yang tampak tulus untuk wanita dihadapannya.
"Ehm. Baiklah. Aku hanya bertanya", Y/n tampak salah tingkah.
(Pukul 22.00) "Istirahatlah. Sampai bertemu besok"
"Tidak. Jangan temui aku terus", ucap Y/n dengan ekspresi datar.
"Kau tidak nyaman denganku?", Jaemin tampak kecewa.
"Ya", jawab Y/n singkat.
Ada apa lagi? Bukankah dia baik-baik saja tadi, batin Jaemin.
"Aku lelah. Aku masuk"
Langkahnya terhenti. Pria itu menahan tangannya
"Ada apa? Aku ingin terus menemuimu", ucap Jaemin tegas.
"Biarkan aku hidup dengan tenang. Aku tidak ingin terlibat denganmu, ibu tirimu... Aku yakin dia tidak akan tinggal diam melihatmu masih bertemu denganku", ucap Y/n dengan ragu.
Tapi sungguh, Y/n sangat takut terjadi hal buruk padanya
Menatap Y/n dengan yakin, "Akan ku pastikan kau aman. Percaya padaku".
(Keesokan harinya - Cafe Grace 'n Peace) Junho, "Jadi aku menjual sepatuku itu dengan harga rendah. Yah ku rasa waktu itu aku mendiskonnya 70%".
Sunmi, "Bodoh! 70% kau bilang?! Kenapa tidak sekalian kau berikan saja sepatumu itu?! Astaga hahahaha".
Y/n dan Misoo ikut tertawa.
Junho, "Aku hanya ingin membantunya. Ah wanita dengan pikiran sempit sepertimu mana mungkin mengerti?".
Sunmi, "Enak saja kau bilang-".
Kalimatnya terhenti, mereka semua terkejut dengan kedatangan beberapa pria berbadan besar. Diantara mereka ada yang membawa balok kayu berukuran cukup besar.
