🤍CHAPTER 17 (18+)🤍

12.9K 179 1
                                        

FF JAEMIN NCT
NA JAEMIN & PARK Y/N

(Jaemin & Y/n)Y/n meminta Jaemin menemaninya berjalan dipinggir pantai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Jaemin & Y/n)
Y/n meminta Jaemin menemaninya berjalan dipinggir pantai. Mencari udara segar, untuk menenangkan pikiran.

"Aku tidak percaya, aku punya dua pasang orang tua", berjalan perlahan menikmati angin yang berhembus menerpa rambut panjangnya.

"Orangtuaku sangat menyayangiku. Mereka membuatku bahagia, tapi ternyata mereka bukanlah orang tua kandungku. Aku tidak tahu seperti apa rasanya jika orangtua kandungku yang merawatku, apakah akan sama?", menoleh ke arah Jaemin sekilas.

Pria itu dengan setia menemani dan mendengarkan semua kalimat yang wanitanya ungkapkan.

"Tuan Nakamoto... Dia meninggalkanku, di mataku dia sangat egois. Jae... Aku belum bisa menerima kenyataan ataupun memaafkannya. Apa aku salah? Menurutmu aku keliru?" kembali menoleh ke arah Jaemin. Kali ini kedua mata mereka bertemu.

Tidak. Jangan menangis Y/n, aku tidak ingin kau menangis, batinnya melihat sepasang mata indah wanitanya mulai berkaca-kaca.

Ia menggenggam tangan wanitanya, "Lakukan apapun yang kau mau, aku tidak akan menghakimimu. Aku akan selalu berada di pihakmu Y/n"

"Jangan merasa terbebani. Jika kau belum bisa menerimanya, biarkan. Biarkan berjalan apa adanya" tambahnya seraya tersenyum hangat pada Y/n.

Y/n mengangguk kecil, "Jae... Kita pulang saja"

(Mansion Jaemin)

Melihat wanitanya sedang bersedih, Jaemin berinisiatif mengajak Y/n menonton sebuah film dengan harapan wanitanya ini dapat terhibur. Mereka berdua duduk bersebelahan di ruang teater. Sebuah ruangan pribadi yang Jaemin gunakan untuk menonton film-film favoritnya.

Ia mengambil tangan Y/n, "Kau belum menceritakan ini padaku. Kenapa ini bisa terluka?"

"Nanti saja, filmnya sudah dimulai", bisik Y/n seolah sedang berada di ruang teater bioskop.

Jaemin terpaksa menurut, ia memperhatikan Y/n yang fokus pada film tersebut.

Beberapa saat mereka berdua hening menonton film, sambil bergandengan tangan. Lebih tepatnya, Jaemin menggenggam tangan Y/n.

Tiba-tiba...

Sh*t! Kenapa ada adegan seperti ini. Daejung sial*n yang memilih filmnya! batinnya.

Canggung. Satu kata yang tepat menggambarkan situasi mereka berdua saat ini. Adegan dewasa yang jelas terpampang dalam durasi yang cukup lama, dan suara desahan kedua pemerannya menambah poin kecanggungan mereka.

"Y/n..."

"Hm?"

Keduanya menoleh bersama, sepasang mata itu bertemu. Jaemin memajukan wajahnya untuk mengecup singkat bibir Y/n. Melihat
Y/n memejamkan matanya, Jaemin menarik lembut dagu wanita itu, mulai menciumnya lembut. Melumat dan menghisap lembut bibir wanitanya. Satu tangannya ia lingkarkan di pinggang ramping Y/n, satu tangannya lagi mendorong leher belakang Y/n agar memperdalam ciuman mereka. Untuk beberapa saat keduanya hening dengan aktivitas tersebut.

Aku harus bisa menahannya. Dia wanita yang aku cintai, batin Jaemin.

Ia menghentikan ciumannya, tersenyum pada wanitanya.

"Aku berjanji pada diriku untuk menjagamu. Aku akan patuhi batasanku" gumam Jaemin.

Ketulusan pria itu bisa ia rasakan, Y/n menjawab dengan senyum cantiknya. Senyuman yang membuat jantung pria dihadapannya berdegub kencang, tanpa ia ketahui.

"Jae... Soal tangan ini-"

"Aku tahu. Daejung sudah menceritakannya padaku. Aku bertanya padamu karena aku ingin mendengarnya sendiri darimu"

Mengambil tangan Y/n yang terbalut perban, kemudian mengusapnya lembut.

"Tapi tidak masalah jika kau tidak ingin menceritakannya padaku. Maaf, sekali lagi aku membuatmu berada pada situasi sulit"

Tangan Y/n terulur mengusap wajah Jaemin, "Jae... Apa kau mencintaiku?"

"Kenapa kau bertanya? Tentu saja jawabannya iya. Aku sangat mencintaimu"

"Maka jangan meminta maaf terus padaku. Aku tidak takut pada Sunny atau ibumu selama kau ada dipihakku dan kau mencintaiku. Aku akan menghadapi apapun untuk bisa bersamamu" ucap Y/n dengan tenang.

"Hah... rasanya aku ingin menikahimu sekarang juga" ucap Jaemin gemas pada wanitanya.

"Hm... Boleh.. Ayo Jae, kita menikah!", keduanya tertawa.

(Keesokan harinya)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Keesokan harinya)

"Kau dirumah saja, bersiap untuk besok. Kita akan berangkat ke Jepang. Kalau ada yang kau butuhkan, minta bantuan pada Daejung", ucap Jaemin sambil bersiap memakai jam tangan kemudian jasnya.

"Mau ku bantu?", menunjuk dasi yang ada di atas ranjang.

Jaemin tersenyum, ia sedikit membungkukan badannya agar Y/n lebih mudah memasang dasinya.

Jaemin terus tersenyum melihat wajah serius Y/n yang sibuk memasang dasi untuknya.

CUP!

Jaemin mencuri satu kecupan di bibir Y/n.

"Morning kiss sayang", bisiknya kemudian terkekeh.

"Menyebalkan!", kesal Y/n memukul dada Jaemin. "Sudah selesai, sana lekas pergi!"

Terkekeh, "Aku akan menghubungimu. Aku pergi" ucap Jaemin, kemudian berjalan keluar kamarnya.

"Gemas sekali. Mungkin seperti ini rasanya jika nanti menjadi istri dari Tuan Na Jaemin" monolog Y/n menatap kepergian Jaemin.

Bersambung ...

Bersambung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BE WITH U (FF JAEMIN) - (21+)Where stories live. Discover now